Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Acara Rizieq di Megamendung: Warga di 2 Desa Ditracing, 1000 Alat Rapid dan Swab Test Disediakan

Acara Rizieq di Megamendung juga berbuntut panjang, warga di 2 desa jalani rapid dan swab test, kepala daerah dipanggil Bareskrim dan Polda Jabar.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Acara Rizieq di Megamendung: Warga di 2 Desa Ditracing, 1000 Alat Rapid dan Swab Test Disediakan
Warta Kota/Desy Selviany
Petugas PPSU Kelurahan Petamburan menjalani tes swab di Puskesmas Tanah Abang, Kamis (19/11/2020), hal itu dilakukan setelah Lurah Petamburan dinyatakan positif Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor melakukan tracing peserta kerumunan massa Habib Rizieq Shihab (HRS) di Puncak Bogor.

Hal ini merupakan upaya lanjutan Satgas Covid-19 pasca kerumunan massa yang terjadi di kawasan Puncak Bogor Jumat (13/11/2020) lalu.

"Tadi kami sudah tracing ke Megamendung, tempat acara (HRS) di Megamendung, yang kemarin acara hari Jumat kita tracking orang-orang yang ada di sekitarnya," kata Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).

Dia menjelaskan bahwa acara kerumunan HRS kemarin memang tidak terprediksi karena tidak ada surat dari panitianya kepada Satgas Covid-19.

Namun, hal itu juga akan diambil sebagai pelajaran apabila ada rencana agenda-agenda keramaian yang tersebar di media sosial.

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan Kamis (19/11/2020)
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan saat ditemui TribunnewsBogor.com di depan Gedung DPRD Kab Bogor, Cibinong, Rabu (18/11/2020).

"Ini mungkin contoh ya, ke depan penindakan dini lah. Makanya Satgas Covid-19 berkoordinasi dengan TNI-Polri dan kecamatan, kalau ada pengumuman melalui media sosial bakal ada tabligh akbar dan lain-lain kita akan responsif mendatangi panitia. Bukan melarang, tapi menerapkan bahwa boleh berkerumun itu maksimal hanya 150 orang," kata Iwan.

Jumlah maksimal kerumunan ini, kata Iwan, tidak bisa ditawar karena tertuang dalam Peraturan Bupati Bogor terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah disepakati di masa pandemi Covid-19 ini.

BERITA REKOMENDASI

"Ini tinggal bagaimana pelaksanaanya itu. Makanya kami sudah intruksikan Satpol PP dan dinas yang lain terkait hal ini untuk melakukan komunikasi lebih baik, persuasif dengan tokoh, dengan panitia. Kalau memang tidak memungkinkan dilakukan, kami juga akan mengambil langkah-langkah yang lebih represif," pungkasnya.

Warga Desa Kuda dan Sukagalih di tracing

Usai kunjungan Habib Rizieq Shibab ke Megamendung pada Jumat (13/11/2020) pekan lalu, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bogor melaksanakan rapid dan swab test bagi warga di kawasan itu.

Test massal dilakukan di dua titik yakni Desa Kuta dan Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kamis (19/11/2020).

Rapid dan swab test ini dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru akibat adanya kerumunan saat Habib Rizieq Shihab mengunjungi Ponpes Agrokultural Markaz Syariah.


"Hari ini kami laksanakan rapid test, kami juga sediakan alat swab test untuk masyarakat di dua desa yakni Desa Kuta dan Sukagalih Kecamatan Megamendung," kata Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bogor, Burhanuddin, di lokasi test massal Lapangan Kampung Lembah Nendeut, Megamendung, Kamis (19/11/2020).

warga megamendung di rapid dan swab test
Warga Desa Kuta dan Sukagalih, Kecamatan Megamendung menjalani rapid dan swab test yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor pada Kamis (19/11/2020).

Menurutnya, pelaksanaan ini dilakukan dalam bentuk antisipasi adanya klaster Covid-19 baru dari acara Habib Rizieq tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas