Acara Rizieq di Megamendung: Warga di 2 Desa Ditracing, 1000 Alat Rapid dan Swab Test Disediakan
Acara Rizieq di Megamendung juga berbuntut panjang, warga di 2 desa jalani rapid dan swab test, kepala daerah dipanggil Bareskrim dan Polda Jabar.
Penulis: Theresia Felisiani
Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Awi Setyono, mengatakan Ridwan Kamil telah mengonfirmasi kehadirannya dalam pemeriksaan penyidik.
"Sudah ada konfirmasi beliau mau datang dan kita sama-sama tunggu," kata Awi di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (19/11/2020).
Awi mengatakan, Ridwan Kamil diperiksa dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Jawa Barat.
Nantinya, dia akan ditanya seputar status dan penanganan Covid-19 di daerahnya.
"Beliau tentunya dipanggil kapasitasnya sebagai Gubernur Jawa Barat tahu persis, karena dia yang mengeluarkan Pergub terkait penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Jawa Barat," kata dia.
Ridwan Kamil juga diminta untuk menanggapi adanya kegiatan kerumunan dalam acara keagamaan Habib Rizieq.
Termasuk sikap pemerintah provinsi Jawa Barat dalam menindak adanya kerumunan di wilayahnya.
"Bagaimana implementasinya ke bawah, apa perintahnya ke bawah, kemudian beliau mengetahui kejadian kemarin apa reaksinya, apa upayanya, tentunya ini yang akan digali oleh penyidik," terang Awi.
10 orang lainnya termasuk Bupati Bogor Ade Yasin juga diperiksa
Tak hanya Ridwan Kamil, terdapat 10 orang lainnya yang juga dijadwalkan untuk dimintai klarifikasi oleh Bareskrim Polri dan Polda Jabar.
"Setelah saya cross check dengan Kabidhumas Polda Jabar dan Kasubdit 2 Dittipdum Bareskrim Polri, bahwa undangan klarifikasi untuk Gubernur Jabar di Baraskrim Polri," kata Awi.
"Sedangkan 10 orang lainnya di Polda Jabar pada hari Jumat tanggal 20/11/2020," lanjutnya.
Mereka terdiri dari kepala Desa Sukagalih, kepala Desa Kuta, ketua RW, ketua RT, camat Megamendung, Kasatpol PP Kabupaten Bogor, anggota Bhabinkamtibmas, Sekda Kabupaten Bogor Burhanuddin, dan Habib Muchsin Alatas dari FPI.
Satu nama lainnya adalah Bupati Bogor Ade Yasin.