Kronologi Mayat Polisi Ditemukan Mengambang di Kali Cengkareng Jakarta Utara
Korban polisi yang ditemukan masih memakai jaket abu-abu itu adalah seorang anggota polisi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sesosok mayat pria mengambang di Kali Cengkareng Drain, Pantai Indah Kapuk, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (19/11/2020) kemarin.
Setelah diselidiki ternyata mayat itu seorang anggota polisi.
Hal itu dikatakan Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Ardyansyah.
Menurutnya, korban yang ditemukan masih memakai jaket abu-abu itu adalah seorang anggota polisi.
"Iya benar (korban anggota Polisi)," kata Ardyansyah, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Polisi Ditemukan Mengambang di Kali Cengkareng Jakarta Utara
Baca juga: IPW: TNI Turunkan Baliho Rizieq Shihab Karena Satpol PP dan Polisi Tidak Berani
Korban diketahui merupakan anggota kepolisian dari hasil penyelidikan Polsek Metro Penjaringan, terutama setelah adanya laporan dari keluarga korban.
Korban diketahui merupakan seorang anggota Satuan Lantas Wilayah Jakarta Barat dengan pangkat Aipda.
"Kebetulan yang bersangkutan adalah anggota dari Polres Jakarta Barat, dia Satlantas," ucap Ardyansyah.
Dari keterangan keluarga, diketahui pula bahwa korban memiliki penyakit jantung.
"Kebetulan dalam penyelidikan belum ada tanda-tanda ditemukan luka-luka atau penganiayaan," kata Ardyansyah.
"Berdasarkan hasil laporan dari pihak keluarga bahwa yang bersangkutan itu ada penyakit jantung," sambungnya.
Baca juga: Ini Kehebatan Koopssus, Pasukan Elite TNI yang Berhenti di Depan Markas FPI
Adapun penemuan mayat tersebut diketahui terjadi kemarin siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Ketika ditemukan, mayat laki-laki dewasa tersebut masih mengenakan pakaian lengkap.
Ciri-cirinya, mayat tersebut mengenakan baju lengan panjang yang terbalut jaket abu-abu.
Diperkirakan, mayat tersebut sudah mengapung lebih dari sehari.
Izin mancing
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Ardyansyah mengatakan korban yang ditemukan hanyut itu diketahui sempat meminta izin untuk memancing kepada keluarga sebelum kejadian.
“Keterangan dari istrinya pada malam itu dia izin untuk memancing,” ungkap Ardyansyah, Jumat (20/11/2020).
Ardyansyah belum mengetahui persis apakah korban pada saat kejadian sedang dinas atau tidak.
Namun demikian diduga korban sedang libur kerja.
Selain itu juga pada tubuh korban yang diketahui berpangkat Aipda dan memakai jaket abu-abu tersebut tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan.
“Tidak ada (kekerasan), kebetulan dalam penyelidikan belum ada tanda-tanda ditemukan luka-luka atau penganiayaan,” tegas Ardyansyah.
Selain itu juga tidak ada dugaan pencurian terkait penemuan mayat tersebut.
Pasalnya motor yang diduga dipakai korban ketika hendak mancing, masih berada di lokasi.
“Sampai saat ini dari penyelidikan kami korban hanya sendiri,” ungkapnya.
Sumber: Tribun Jakarta/Warta Kota