Petugas Disebut Dihalangi-halangi Saat Tracing Covid-19 di Petamburan, FPI: Itu Tidak Benar
Doni menyayangkan adanya upaya penghalang-halangan saat petugas akan melakukan tracing dan tracking terhadap klaster penularan virus corona.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Mantan Pangdam III/Siliwangi itu menduga fenomena ini terjadi karena di tengah masyarakat masih berkembang stigma negatif bagi penderita Covid-19.
Masyarakat masih takut divonis tertular virus corona.
"Padahal, masyarakat tak perlu takut karena mayoritas penderita Covid-19 sembuh. Di Indonesia sekarang angka kesembuhan telah menembus 83,9 persen dari kasus aktif, jauh di atas kesembuhan dunia yang di level 69 persen," ucap Doni.
Baca juga: FPI Bantah Halangi Petugas Dinas Kesehatan Lakukan Tracing Covid-19 di Petamburan
Membantah
Terkait pernyataan Doni Monardo itu, Wakil Sekretaris Umum FPI, Azis Yanuar membantah adanya upaya menghalangi-halangi petugas yang melakukan tracing.
Ia mengatakan tidak ada upaya menghalangi dari jajaran FPI.
"Tidak benar," kata Azis, Minggu (22/11/2020).
Azis menuturkan, pihaknya juga telah menganjurkan test swab bila ditemukan klaster baru di dua lokasi tersebut.
"Hanya anjurkan untuk test swab. Itu saja," ujar Azis.
Sementara Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19, Alexander K Gintings, mengatakan timnya saat ini masih berada di lapangan untuk melakukan penelusuran kontak erat pasien.
"Para pelacak kontak ini yang kini tengah mengalami persinggungan dengan masyarakat untuk memutus rantai penularan," kata dia.
Alexander menegaskan gerakan kesehatan untuk menanggulangi Covid-19 adalah sebuah gerakan kemasyarakatan non partisan untuk kemanusiaan, non diskriminatif dan pro terhadap kehidupan.
"Ini yang perlu ditanamkan sehingga masyarakat tidak perlu resisten agar anggota di lapangan bekerja aman dan nyaman dan tidak dicurigai," ucap dia.
Baca juga: Satgas Covid-19 Lakukan Pelacakan Agresif Terhadap Kluster Kerumunan Tebet dan Petamburan
Selain itu, Alex menambahkan semua pihak masih terus berjuang memutuskan rantai penularan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Namun, mereka juga perlu tim pendukung yaitu tim pelacak kontak dari dinas Kesehatan, kementerian Kesehatan, dan Satgas Covid-19.
"Jadi tim pelacak kontak adalah sahabat masyarakat yang menolong saya, keluarga, dan sahabat-sahabat semua dari rantai penularan COVID-19," kata dia.(tribun network/yud/ham/dod)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.