Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petugas Disebut Dihalangi-halangi Saat Tracing Covid-19 di Petamburan, FPI: Itu Tidak Benar

Doni menyayangkan adanya upaya penghalang-halangan saat petugas akan melakukan tracing dan tracking terhadap klaster penularan virus corona.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Petugas Disebut Dihalangi-halangi Saat Tracing Covid-19 di Petamburan, FPI: Itu Tidak Benar
Tribunnews/Jeprima
Kegiatan penyemprotan cairan disinfektan yang dilakukan oleh anggota kepolisian dari Polda Metro Jaya menggunakan kendaraan water cannon di sekitar Markas Front Pembela Islam (FPI), di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). Penyemprotan dilakukan sekitar pukul 14.30 WIB menggunakan sejumlah kendaraan water cannon dari berbagai sisi jalan. Kegiatan itu sebagai komitmen Polda Metro Jaya untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) setelah ditemukan adanya beberapa warga yang terpapar Covid-19 seusai menghadiri acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan anak Rizieq Shihab yang diselenggarakan di kawasan tersebut. Tribunnew/Jeprima 

Mantan Pangdam III/Siliwangi itu menduga fenomena ini terjadi karena di tengah masyarakat masih berkembang stigma negatif bagi penderita Covid-19.

Masyarakat masih takut divonis tertular virus corona.

"Padahal, masyarakat tak perlu takut karena mayoritas penderita Covid-19 sembuh. Di Indonesia sekarang angka kesembuhan telah menembus 83,9 persen dari kasus aktif, jauh di atas kesembuhan dunia yang di level 69 persen," ucap Doni.

Baca juga: FPI Bantah Halangi Petugas Dinas Kesehatan Lakukan Tracing Covid-19 di Petamburan

Membantah

Terkait pernyataan Doni Monardo itu, Wakil Sekretaris Umum FPI, Azis Yanuar membantah adanya upaya menghalangi-halangi petugas yang melakukan tracing.

Ia mengatakan tidak ada upaya menghalangi dari jajaran FPI.

"Tidak benar," kata Azis, Minggu (22/11/2020).

Berita Rekomendasi

Azis menuturkan, pihaknya juga telah menganjurkan test swab bila ditemukan klaster baru di dua lokasi tersebut.

"Hanya anjurkan untuk test swab. Itu saja," ujar Azis.

Petugas medis dari Polda Metro Jaya saat melakukan rapid test kepada sejumlah warga Petamburan di SDN 01 Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). kegiatan tersebut sebagai komitmen Polda Metro Jaya untuk mencegah penyebaran virus covid-19 setelah ditemukan adanya warga yang terpapar seusai menghadiri acara pernikahan dan maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh FPI. Tribunnew/Jeprima
Petugas medis dari Polda Metro Jaya saat melakukan rapid test kepada sejumlah warga Petamburan di SDN 01 Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). kegiatan tersebut sebagai komitmen Polda Metro Jaya untuk mencegah penyebaran virus covid-19 setelah ditemukan adanya warga yang terpapar seusai menghadiri acara pernikahan dan maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh FPI. Tribunnew/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Sementara Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19, Alexander K Gintings, mengatakan timnya saat ini masih berada di lapangan untuk melakukan penelusuran kontak erat pasien.

"Para pelacak kontak ini yang kini tengah mengalami persinggungan dengan masyarakat untuk memutus rantai penularan," kata dia.

Alexander menegaskan gerakan kesehatan untuk menanggulangi Covid-19 adalah sebuah gerakan kemasyarakatan non partisan untuk kemanusiaan, non diskriminatif dan pro terhadap kehidupan.

"Ini yang perlu ditanamkan sehingga masyarakat tidak perlu resisten agar anggota di lapangan bekerja aman dan nyaman dan tidak dicurigai," ucap dia.

Baca juga: Satgas Covid-19 Lakukan Pelacakan Agresif Terhadap Kluster Kerumunan Tebet dan Petamburan

Selain itu, Alex menambahkan semua pihak masih terus berjuang memutuskan rantai penularan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Namun, mereka juga perlu tim pendukung yaitu tim pelacak kontak dari dinas Kesehatan, kementerian Kesehatan, dan Satgas Covid-19.

"Jadi tim pelacak kontak adalah sahabat masyarakat yang menolong saya, keluarga, dan sahabat-sahabat semua dari rantai penularan COVID-19," kata dia.(tribun network/yud/ham/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas