Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Kantor Pangdam Jaya dan Kapolda Metro, Giliran Wagub DKI yang Dapat Karangan Bunga

Dukungan masyarakat terus mengalir pada pejabat tegas dalam pelanggaran protokol kesehatan, kali ini Wagub DKI Riza Patria yang dapat karangan bunga.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Setelah Kantor Pangdam Jaya dan Kapolda Metro, Giliran Wagub DKI yang Dapat Karangan Bunga
TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Sejumlah karangan bunga yang ditujukan ke Wagub DKI, Selasa (24/11/202). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan elemen masyarakat terus mengalir pada para pejabat yang dipandang telah tegas dalam pelanggaran protokol kesehatan.

Selain kantor Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Jakarta Timur yang banyak mendapat karangan bunga.

Serta kantor Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran yang juga dapat karangan bunga.

Markas Polda Metro Jaya Dipenuhi Karangan Bunga
Markas Polda Metro Jaya Dipenuhi Karangan Bunga (tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Kini giliran kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang disasar karangan bunga.

Jumlah karangan bunga untuk orang nomor dua di DKI Jakarta itu jumlahnya hanya belasan.

Lebih sedikit dibandingankan karangan bunga untuk Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya.

Karangan bunga untuk Ahmad Riza Patria berisi ucapan dukungan baginya dalam melawan pelanggar protokol kesehatan.

Berita Rekomendasi

"Kami mendukung Wagub, jangan takut dengan ormas, kita kuat karena kita bersatu," demikian isi satu di antara karangan bunga yang dikirim Forum Jakarta Kita.

"Kami siap mendukung pak Wagub lawan semua bentuk arogansi," bunyi karangan bunga lainnya

"Semangat pak Wagub, cegah dan lawan pelanggar prokes Covid-19," begitu isi karangan bunga yang lain.

Sejumlah karangan bunga yang ditujukan ke Wagub DKI, Selasa (24/11/202).
Sejumlah karangan bunga yang ditujukan ke Wagub DKI, Selasa (24/11/202). (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

Namun sayang, belasan karangan bunga itu hanya sebentar menghiasi Balai Kota DKI.

Pasalnya, sejumlah petugas pengamanan dalam (pamdal) Balai Kota langsung membersihkan karangan bunga tersebut.


"Karangan bunga baru datang, baru sore ini. Tapi dapat perintah dari atas disuruh berisin," ucap salah seorang petugas pamdal.

Diketahui belakangan ini Wagub Ariza memang tampak vokal menentang sejumlah pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di ibu kota, termasuk yang dilakukan oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

Tak jarang, politisi Gerindra ini menyindir Habib Rizieq yang menggelar acara Maulid Nabi dan pernikahan putrinya yang menyebabkan kerumunan dalam jumlah besar.

Klaster penularan Covid-19 pun muncul akibat kegiatan tersebut.

Setidaknya ada 27 orang yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster Petamburan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai berikan klarifikasi kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Senin (23/11/2020).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai berikan klarifikasi kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Senin (23/11/2020). (Tribunnews.com/ Danang Triatmojo)

Karangan bunga di Kodam Jaya dan Polda Metro Bentuk Dukungan Menurunkan Baliho Rizieq dari Emak-emak Hingga Artis

Sejumlah karangan bunga berisi dukungan terhadap Polda Metro Jaya membanjiri Mapolda Metro Jaya.

Dukungan itu disalurkan karena mereka ikut menurunkan baliho pemimpi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Jakarta dan sekitarnya.

Satu di antaranya mengatasnamakan Forum Kebudayaan Nasional.

Menurutnya, baliho tersebut berisiko merusak kebhinekaan Tanah Air.

"Kami bersama Kapolda Metro Jaya siap membersihkan dan menurunkan baliho yang merusak Kebhinekaan," demikian bunyi karangan bunga yang berada di Polda Metro Jaya tersebut.

Karangan bunga yang ada di sana mencapai puluhan.

Sebagian besar berisikan pesan yang senada.

Secara garis besar, mereka memberikan dukungan kepada Polda Metro Jaya.

"Salut Kapolda Metro Jaya! Jangan biarkan ormas beracun merusak perdamaian Indonesia," demikian bunyi karangan bunga lainnya yang mengatasnamakan Ibu-Ibu Majelis Taklim Pasar Minggu.

Markas Kodam Jaya di Cililitan, Jakarta Timur, dipenuhi karangan bunga, Senin (23/11/2020).
Markas Kodam Jaya di Cililitan, Jakarta Timur, dipenuhi karangan bunga, Senin (23/11/2020). (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)

Karangan bunga tersebut dikirim oleh berbagai kelompok masyarakat mulai dari paguyuban warga di Jakarta, akademisi, komunitas literasi, hingga kalangan artis Ibu Kota.

Tidak hanya di Polda Metro Jaya, ratusan karangan bunga dari berbagai kelompok masyarakat menghiasi pagar Markas Kodam Jaya, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin.

Karangan bunga tersebut berisi pesan dukungan kepada jajaran TNI, khususnya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman untuk menegakkan hukum di Jakarta.

"Ada bunga ucapan selamat untuk dukungan kepada Pangdam Jaya dan Polda Metro Jaya."

"Ini adalah bentuk dukungan juga ke polisi dan TNI," kata Dudung.

Dudung mengatakan dukungan masyarakat justru semakin meningkat setelah dirinya memerintahkan pasukan untuk mencabut seluruh spanduk dan baliho bergambar Rizieq Shihab.

"Pada dasarnya saat pencabutan baliho sudah dilakukan Satpol PP, polisi dan TNI, sekarang situasi sudah aman."

"Harapan masyarakat yang selama ini resah sekarang dukungan luar biasa. Kita minta dukungan itu untuk melaksanakan tugas memberikan rasa aman kepada masyarakat," katanya.

Warga saat melintas diantara karangan bunga dukungan untuk TNI dan Polri dari masyarakat di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020). Puluhan bungan dari berbagai elemen masyarakat berjejer menghiasi pagar Kodam Jaya dari ujung utara hingga selatan. Karangan bunga tersebut bentuk dukungan masyarakat kepada langkah TNI yang telah menurunkan sejumlah baliho yang dipasang simpatisan pemimpin organisasi masyarakat FPI Rizieq Shihab. Tribunnew/Jeprima
Warga saat melintas diantara karangan bunga dukungan untuk TNI dan Polri dari masyarakat di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020). Puluhan bungan dari berbagai elemen masyarakat berjejer menghiasi pagar Kodam Jaya dari ujung utara hingga selatan. Karangan bunga tersebut bentuk dukungan masyarakat kepada langkah TNI yang telah menurunkan sejumlah baliho yang dipasang simpatisan pemimpin organisasi masyarakat FPI Rizieq Shihab. Tribunnew/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Meskipun tindakan penertiban spanduk oleh TNI menuai kontroversi masyarakat, Dudung menganggap mereka yang mengkritik TNI tidak paham dengan substansi permasalahan yang ada.

"Kritikan itu sedikit, dukungan lebih banyak, yang kritik tidak tahu ceritanya. Penertiban itu sudah dua bulan lalu dilakukan TNI, Polri dan Satpol PP."

"Yang turunkan Satpol PP, FPI minta naikkan lagi. Mereka siapa? Pemerintah itu jelas organisasinya. Kok bisa takut sama mereka," ujarnya.

Dukungan bagi TNI dari perwakilan artis Ibu Kota disampaikan langsung oleh pelawak Narji, penyanyi Intan RJ dan presenter Chika Jessica yang datang menemui Dudung.

"Saya sebagai warga biasa mendukung langkah TNI menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Narji.

Upaya dukungan disampaikan tiga perwakilan artis dengan memasang gelang merah putih sebagai visualisasi dukungan kepada TNI untuk menegakkan hukum. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakaarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas