Dianggap Fasilitasi Nikahan Putri Rizieq, Anies Copot 2 Anak Buah, Begini Nasibnya Sekarang
Setelah anggota polri, Kepala KUA, kini Anies mencopot dua anak buahnya, Wali Kota Jakpus dan Kadis LH DKI, imbas kerumunan acara Rizieq
Editor: Theresia Felisiani
Hal ini disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sri Haryati dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJakarta.com.
"Seusai dicopot, keduanya langsung dimutasi sebagai anggota TGUPP sampai ada penugasan lebih jauh," ucapnya, Sabtu (28/11/2020).
Adapun Bayu Meghantara sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat dan Andono Warih sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Keduanya dicopot sejak 24 November 2020 lalu lantaran dinilai lalai dan abai terhadap seruan gubernur sehingga acara nikahan putri Rizieq Shihab dihadiri ribuan jemaah.
"Pencopotan berdasarkan dari hasil audit Inspektorat DKI Jakarta yang menilai keduanya telah lalai dan abai dengan tidak mematuhi arahan serta instruksi dari gubernur," kata dia.
Dari hasil audit Inspektorat DKI terungkap fakta bahwa kedua pejabat itu malah memfasilitasi acara yang diselenggarakan lada Sabtu (14/11/2020) lalu itu.
Sebab, keduanya malah meminjamkan sejumlah fasilitas milik Pemprov DKI dalam acara tersebut.
"Permasalahannya bukan sekadar soal terjadinya peminjaman, tapi soal lima arahan tertulis yang jelas dan tegas dari atasan tidak dilaksanakan dengan baik," tuturnya.
"Mereka mengakui dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang ada," tambahnya menjelaskan.
Jauh sebelum Anies bersikap, Kapolri Jenderap Polisi Idhan Azis sudah mengambil langkah tegas.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya.
Bernasib sama Kapolres Jakarta Pusat Heru Novianto dan Kapolres Bogor Roland Ronaldy juga dicopot dan dipindahtugaskan.
Pencopotan diduga kuat berkaitan dengan adanya acara resepsi pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di tengah pandemi Covid-19 di Petamburan, Jakarta Pusat.
Selain itu, Habib Rizieq Shihab juga sempat mengadakan acara bersama sejumlah santri di Pesantren Alam dan Agrokultural Markaz Syariah di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.