Pilkada Tangsel, Giring: Hanya Kecurangan dan Politik Uang yang Bisa Kalahkan Muhamad-Saraswati
Plt Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha percaya diri pasangan Muhamad-Saraswati akan memenangkan Pilkada Kota Tangsel.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Plt Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha percaya diri pasangan Muhamad-Saraswati akan memenangkan Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Mantan vokalis grup musik Nidji tersebut meminta masyarakat Tangsel mewaspadai potensi kecurangan dan politik uang menjelang pemungutan suara, Rabu (9/12/2020) mendatang.
Hal itu diungkapkan Giring saat menemani calon Wali Kota Tangsel, Muhamad, meresmikan lapangan bola voli di Ciputat, Minggu (29/11/2020).
"Paslon Muhamad-Saraswati sudah unggul, hasil lembaga survei-survei kredibel menyatakan itu."
"Tapi hati-hati bapak-bapak dan ibu-ibu waspadai potensi kecurangan dan politik uang menjelang 9 Desember," kata Giring melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Presiden PKS Turun Langsung ke Tangsel Dalam Pilkada 2020
Baca juga: Susuri Sungai Cisadane, Rahayu Saraswati Jumpai Limbah Beracun dari Pabrik Tisu di Tangsel
Giring menekankan pernyataannya hanya kecurangan dan politik uang yang bisa mengalahkan Paslon Muhamad-Saraswati.
"Ingat, hanya kecurangan dan politik uang yang bisa mengalahkan Muhamad-Saraswati, jangan kasi kendor!" kata Giring.
Sementara itu pengamat hukum dari Universitas Syarif Hidayatullah (Sahid) Ciputat, Andi Syafrani juga mengimbau agar masyarakat mewaspadai politik uang dan kecurangan lain di Pilkada Tangsel.
Andi Syafrani, menyebut kasus seorang pendukung pasangan calon yang sedang diadili di PN Tangerang dengan dakwaan politik uang, potensi kasus-kasus lain akan bermunculan bahkan lebih masif.
"Adanya kasus dugaan politik uang yang sudah masuk ke pengadilan dalam Pilkada Tangsel menunjukkan adanya potensi akan munculnya kasus serupa, bahkan lebih massif," kata Andi Syafrani melalui keterangan tertulis, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Kawal Bersama Pilkada 2020 yang Demokratis, Sehat dan Aman Covid-19
Baca juga: 1.005 ASN Dilaporkan Langgar Netralitas di Pilkada Serentak
Alumnus Universitas Victoria Australia tersebut menyebut pengalaman Pilkada Tangsel sebelumnya yang tak lepas dari politik uang dan 'intimidasi struktural'.
"Pengalaman Pilkada sebelumnya menunjukkan adanya potensi pelanggaran berupa politik uang serta intimidasi melalui jalur struktural Pemerintahan Daerah," kata Andi Syafrani.
Hal itu dikatakan Andi merujuk pada dugaan pelibatan ASN Pemkot Tangsel untuk mendukung Paslon Petahana dengan intimidasi.
Meskipun demikian Andi Syafrani tetap yakin warga Tangsel yang cerdas akan menolak politik uang.