Fakta-fakta Wanita Muda Asal Tangerang yang Mayatnya Ditemukan di Dalam Koper
Afryani (19) nama perempuan muda asal Tangerang itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam sebuah koper.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pekan ini sebuah kabar buruk datang dari seorang warga Indonesia yang bekerja di Arab Saudi.
Afryani (19) nama perempuan muda asal Tangerang itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dalam sebuah koper.
Kabarnya dia menderita sakit sehingga mayatnya dimasukkan dalam koper.
Namun keluarga tak percaya karena baru beberapa hari sebelum kejadianAfryani menelepon keluarga di Tangerang dalam kondisi sehat dan tampak ceria.
Baca juga: Hendak Kabur dari Majikannya di Arab Saudi, Gadis Asal Tangerang Ditemukan Mayatnya di Dalam Koper
Berikut fakta-faktanya kematian Afryani berikut ini :
1. Keluarga tak mampu
Afryani (19) warga asal Kampung Bakung RT 004/RW 01 Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, mengalami nasib yang mengenaskan. Jasadnya ditemukan dalam koper di Arab Saudi.
Ia berasal dari keluarga miskin di pesisir utara Kabupaten Tangerang.
Aryani sebagai anak bungsu pun mengikuti jejak ibunya itu.
Dia berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW pada medio Januari 2020.
"Berangkat dari Januari Afryani ini. Dapat kabar di sana kabur dari majikannya. Kemudian sakit dan mayatnya ditemukan dalam koper," ungkap Badri, ayah Afryani, kepada Warta Kota kemarin.
2. Dikenal ceria
Agus (23) yang merupakan kakak dari Afryani mengatakan adiknya dikenal sosok ceria
"Adik saya ini padahal orangnya ceria," ujar Agus saat ditemui Warta Kota di rumah duka, Kamis (3/12/2020) malam.
Ia pun mengaku keluarga sangat terkejut mendapatkan kabar mengenai Afryani. Bahkan orangtuanya yakni Badri (65) dan Miati (60) menangis histeris.
"Kesehariannya dia itu periang. Sering bercanda juga sama teman-temannya," ucapnya.
Agus menyebut bahwa adiknya ini gemar bermain media sosial. Bahkan beberapa pekan sebelum kematiannya, Afryani sempat berkomunikasi melalui Facebook dan video call.
"Keinginan dia sendiri yang mau jadi TKW kerja di Arab Saudi. Dia lulusan SMA, setelah lulus mau langsung kerja," kata Agus.
3. Pelaku ditangkap
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, melalui juru bicaranya Teuku Faizasyah menerangkan, otoritas keamanan Arab Saudi telah menangkap dua orang WNI di Mekkah terkait kasus mayat WNI di dalam koper.
Disebutkan Faizasyah, bahwa penangkapan dua WNI tersebut masih berkelindan dengan penemuan mayat WNI di dalam koper yang ditemukan di wilayah Mina, Mekkah, Arab Saudi.
"Kepolisian setempat telah melakukan penangkapan terhadap dua WNI yang diduga terlibat dalam penempatan jenazah dalam koper tersebut," kata Teuku kepada Kompas.com, Senin (30/11/2020).
Kepada dua orang WNI tersebut, imbuh dia, KJRI juga akan memberikan bantuan kekonsuleran.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan hak-hak hukum atas kedua WNI tersebut.
4. Dibunuh sesama WNI Ilegal
Jasad Afryani ditemukan dalam koper di Arab Saudi.
Mayatnya dibuang oleh sesama TKW ilegal.
Keluarga korban menyebut bahwa Afryani berada dalam penampungan TKI ilegal ini.
Mereka menyebutnya sebagai ibu kos.
"Adik saya ini dikabarkan sakit. Padahal dia tidak punya riwayat penyakit," ujar Agus, kakak korban.
Agus menjelaskan Afryani beberapa pekan kemarin sempat berkomunikasi dengan adiknya itu.
ahkan kondisinya tampak segar melalui sambungan video call.
"Tiba-tiba saja dia jatuh sakit. Dia kabur dari majikannya dan lari ke penampungan ibu kos itu," ucapnya.
Di penampungan ibu kos ini, Afryani hanya menjalani pengobatan seadanya saja. Tidak dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan.
"Dirawat di rumah ibu kos itu. Sakit sesak nafas dan akhirnya meninggal dunia," kata Agus.
Sumber: Tribunnews.com/Warta Kota