Hati-hati, Marak Kasus Hipnotis Modus Bantuan UMKM dan Bansos di Jaktim
Dalam tiga hari teraksi, setidaknya terjadi tiga kali aksi hipnotis di Jakarta timur, pelaku menggunakan modus bantuan sosial (bansos) dan UMKM.
Penulis: Theresia Felisiani
Pasalnya saat kejadian pelaku mengenakan busana muslim dengan model mentereng layaknya dermawan yang hendak memberi bantuan.
"Namanya orang datang bilang mau kasih bantuan kan ya kita percaya. Apalagi sebelum nemuin warga pelaku lebih dulu minta data warga janda dan dhuafa ke bekas bu RW," kata Eliyah.
Data tersebut didapat pelaku karena bekas istri Ketua RW 08 juga tertipu dengan penampilan dan modus pemberian bansos yang digunakan pelaku.
Eliyah menuturkan warga RW 08 kini saling mengingatkan guna mencegah kasus penipuan bermodus serupa terulang dan berharap pelaku lekas tertangkap.
"Memang di wilayah sini (RW 08) banyak janda, jadi bekas bu RW percaya sama pelaku. Saya juga awalnya percaya sama pelaku, saya antar nemuin bu Judah. Makannya saya merasa bersalah juga," ujar Eliyah.
Hipnotis di Gang Ayama, Condet
Di hari yang sama, Senin (30/11/2020) juga terjadi aksi hipnotis.
Kali ini terjadi di Gang Ayama, kawasan Condet, Kelurahan Batu Ampar.
Lokasi ini letaknya hanya sekitar 3-4 kilometer dari Gang Mawar lokasi hipnotis pertama.
"Pelakunya yang menipu di Kramat Jati itu juga sama, perempuan pakai baju putih. Seperti yang ngambil kalung emas 10 gram dan uang saya," kata Siti di Makasar, Jakarta Timur, Rabu (2/12/2020).
Pernyataan Siti bahwa pelaku hipnotis bermodus pemberian bansos itu sama berdasar keterangan korban yang juga dihipnotis sepertinya.
Pasalnya saat awal kejadian korban hipnotis di Condet tersebut sempat mengira bahwa dia merupakan anggota komplotan pelaku hipnotis.
"Jadi tas saya isi dompet dan kalung emas yang diambil pelaku ditinggal di lokasi korban Condet ini. Di dompet itu kan ada KTP saya, makannya saya dikira satu komplotan sama pelaku," ujarnya.
Beruntung Siti memiliki satu kerabat yang tinggal di sekitar lokasi sehingga membantu mengklarifikasi bahwa dia juga korban hipnotis, bukan komplotan pelaku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.