Rusun Rawa Buaya dan Bangunan Pabrik Tak Terpakai Dipersiapkan Jadi Tempat Pengungsian Banjir
Rusun Rawa Buaya dan sebuah pabrik tak terpakai yang berlokasi Jalan Dharmawanita IV dipersiapkan menjadi salah satu tempat pengungsian korban banjir.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah susun (rusun) Rawa Buaya dan sebuah pabrik tak terpakai yang berlokasi Jalan Dharmawanita IV dipersiapkan menjadi salah satu tempat pengungsian jika bencana banjir melanda Kelurahan Rawabuaya.
"Pengungsian ada di Rusun Rawa Buaya untuk warga RT 1, 2, 3, 4 dan 5," ujar Camat Cengkareng Ahmad Faqih, Jumat (4/12/2020).
Jika kedua lokasi tersebut tidak dapat digunakan, Faqih menjelaskan pihaknya telah menyediakan GOR Cengkareng sebagai tempat pengungsian.
Di samping itu, dapur umum untuk pengungsian akan berlokasi di Kantor Kecamatan Cengkareng.
Antisipasi ini diperlukan sebab Kelurahan Rawa Buaya telah langganan dilanda banjir.
Baca juga: Banjir Melanda Kota Medan, Dapur Berkah Gelora Berdiri di 15 Titik Rawan
"Kelurahan ini yang paling sering terdampak banjir. Pengalaman dua tahun belakangan khususnya banjir di awal 2020 itu intensitas luar biasa, ketinggiannya satu sampai dua meter, tiga hari tidak surut," jelas Faqih.
Tak hanya itu, pihak pemerintah kota (pemkot) juga menjadikan Kelurahan Rawa Buaya kampung tangguh bencana guna menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan jika bencana banjir kembali melanda.
Di samping itu, Faqih menjelaskan bahwa penanganan banjir tahun ini dilakukan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Tidak hanya menambah sarana prasarana, tetapi pihaknya juga harus melakukan serentetan penyesuaian karena Jakarta masih berada di masa pandemi Covid-19.
Ketika warga akan masuk ke pengungsian, mereka diwajibkan melakukan tes cepat Covid-19.
Apabila reaktif, akan dirujuk ke rumah sakit maupun wisma atlet.
Tak hanya itu, lokasi pengungsian pun tak lagi dipisah berdasarkan jenis kelamin, melainkan berdasarkan keluarga. (Kompas.com/Sonya Teresa Debora)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusun Rawa Buaya Dipersiapkan Jadi Tempat Pengungsian Banjir"