Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Remaja di Bekasi Mutilasi Teman Dekatnya, Motif dan Sosok Pelaku

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, terduga pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Fakta-fakta Remaja di Bekasi Mutilasi Teman Dekatnya, Motif dan Sosok Pelaku
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Kediaman pelaku mutilasi di Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Penemuan mayat yang dimutilasi di Kayuringin Jaya Bekasi Selatan, Senin (6/12/2020) lalu akhirnya menemui titik terang.

Polres Metro Bekasi Kota dan Resmob Polda Metro Jaya akhirnya meringkus pelaku pemutilasi berinisial AYJ (17) di daerah Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (9/12/2020).

Korban adalah seorang karyawan minimarket bernama Donny Saputra (24).

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, terduga pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver.

"Tersangka sudah ditangkap, sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver," kata Alfian saat dikonfirmasi.

Baca juga: Motif Kasus Mutilasi di Bekasi Terungkap, Pelaku Kesal Sering Dipaksa Korban Layani Nafsu Birahi

Berikut fakta-faktanya seperti dilaporkan Tribunnews.com :

Pelaku seorang pengamen

Berita Rekomendasi

Sosok AYJ (17) pelaku diungkap tetangganya.

AYJ sehari-hari tinggal di daerah Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Dia berprofesi sebagai pengamen dan 'manusia silver' yang kerap mencari uang di pinggir jalan.

Tetangga sebelah rumah tersangka Emas Jumiati (45) mengatakan AYJ tinggal seorang diri di rumah setelah ibu dan ayahnya meninggal.

"Tinggal sendiri ibu sama bapaknya udah meninggal, kakaknya tinggal enggak jauh dari sini, paling kalau kemari cuma sekedar kasi makan kucing," papar Emas saat ditemui di kediamannya, Rabu (9/12/2020).

Teman dekat korban

Warga mengatakan korban dan pelaku berteman cukup dekat selama hampir setahu belakangan.

"Hampir setiap Sabtu-Minggu, biasanya nih dateng hari Sabtu terus main malam pulang nginep hari Minggunya baru pulang (korban)," kata Emas

Terkhir Emas mengetahui korban datang pada Sabtu (5/12/2020), sekira pukul 20.00 WIB. Saat itu, pelaku AJY tidak ada di kediamannya sehingga korban menunggu sambil berbincang dengannya.

Emas tidak pernah curiga sama sekali, malam hari ketika diduga kejadian mutilasi berlangsung hujan turun cukup deras.

"Enggak curiga sama sekali, karena malam itu ujan kan jadi enggak keluar sama sekali, pelaku sama korban juga yang saya tahu enggak keluar sama sekali," tegasnya.

Dikenal sopan

AJY (17) dikenal sebagai pribadi yang sopan dan ramah.

Menurut tetangganya, Emas Jumiarti (45) kejadian pembunuhan yang dilakukannya sontak membuat warga sekitat tak percaya.

Pelaku tinggal seorang diri di rumah bekas peninggalan orangtuanya.

Sehari-hari remaja tersebut bekerja sebagai pengamen manusia silver.

Kakak dan neneknya tinggal di lokasi berbeda dan hanya sesekali mengunjunginya.

"Orangnya sopan, ramah, enggak pernah macem-macem paling ngamen aja, makanya kaget saya kalau dia sampe kaya gitu (melakukan mutilasi)," kata Emas Jumiarti (45), Rabu (9/12/2020).

Motif Pelaku

Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, motif sementara kasus pembunuhan dengan cara mutilasi ini disebabkan akibat pelecehan seksual yang diterima pelaku.

"Pelaku kesal sama korban karena dipaksa sodomi berkali-kali sama pelaku," kata Erna saat dikonfirmasi, Rabu (8/12/2020).

Hubungan antara pelaku dan korban merupakan teman dekat, aksi pembunuhan ini dilakukan di kediaman tersangka di daerah Kampung Pulo Gede, RT 05 RW 011, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, terduga pelaku sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver.

"Tersangka sudah ditangkap, sehari-hari bekerja sebagai pengamen manusia silver," kata Alfian saat dikonfirmasi.

Kronologi penemuan mayat

Sebelumnya diberitakan, potongan tubuh berupa badan tanpa kepala dan kaki ditemukan di dua lokasi berbeda yakni pertama di Jalan KH Noer Ali Kalimalang dan kedua di Jalan Gunung Gede Raya Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Senin (7/12/2020).

Lokasi pertama tepatnya berada di sebuah saluran irigasi dekat bengkel tambal ban, potongan tubuh berupa badan dari leher hingga paha ditemukan di lokasi tersebut.

Sedangkan untuk di lokasi kedua, potongan tubuh berupa lengan sebelah kiri ditemukan di sebuah tempat pembuangan sampah sementara terbungkus kantung plastik berwarna hitam.

Dari hasil penyelidikan, korban diketahui bernama Donny Saputra (24), warga Mulyasari RT 003 RW 007 Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Korban diketahui bekerja di Jakarta, selama ini tinggal mengkontrak di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.

Sumber: Tribun Jakarta/Warta Kota

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas