Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curhat Kondektur Bus Ungkap Pembunuhan Wanita Hamil, 2 Tahun Dihantui Wajah Korban

Saat itu, ia membantu rekannya Hendra Supriyatna alias Indra (38) membawa jasad korban ke Taman Kota, Tol Jagorawi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Curhat Kondektur Bus Ungkap Pembunuhan Wanita Hamil, 2 Tahun Dihantui Wajah Korban
Tribun Jakarta
Pembunuh wanita hamil di taman kota Tol Jagorawi, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur akhirnya terungkap usai hampir dua tahun berlalu. 

Tanpa butuh waktu lama Unyil buka mulut bahwa pelaku utama merupakan Indra yang kini sudah beralih pekerjaan sebagai sopir truk ekspedisi.

"Pihak keluarga juga membenarkan bahwa Indra ini sebelumnya sempat berpacaran dengan korban. Tapi pihak keluarga tidak setuju karena pelaku sudah berkeluarga," ujarnya.

Pada Rabu (16/12/2020) jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar meringkus Indra di Kecamatan Harjosari, Semarang, Jawa Tengah tanpa adanya perlawanan berarti.

Beda dengan Unyil, Indra mengaku tidak 'dihantui' Hilda, hanya dia berdalih sempat ingin menyerahkan diri ke polisi karena menyesal membunuh korban.

"Enggak (dihantui). Awalnya mau menyerahkan diri, tapi enggak berani karena harus kerja menghidupi keluarga. Saya kan punya keluarga juga," kata Indra.

Minta dinikahi

Indra mengaku menjalin hubungan dengan korban sekitar satu tahun.

Berita Rekomendasi

"Sudah sekitar satu tahun berhubungan. Awalnya enggak niat membunuh, tapi karena dia minta pertanggungjawaban (menikah secara hukum) saya kesal," kata Indra.

Meski saat kejadian Indra dan Hilda sudah tinggal satu atap mengontrak di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi pelaku menolak menikahi korban secara hukum.

Alasannya sebelum berhubungan dengan Hilda, Indra sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Sedari usia kandungan Hilda lima bulan, Indra yang saat kejadian bekerja sebagai Sopir bus Mayasari menjadikan alasan tersebut menolak permintaan korban

"Pas membunuh itu saya tahu dia sudah hamil, karena dia minta tanggung jawab (nikah secara hukum negara). Dia sering marah-marah ke saya karena itu," ujarnya.

Pertengkaran mencapai puncaknya pada 3 April 2019 lalu, Indra membunuh Hilda menggunakan balok kayu pengganjal pintu bus Mayasari yang dikemudikannya. (Tribunjakarta/ tribunnews.com/ Bimaputra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas