Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Tewasnya Laskar FPI Terus Diselidiki: Polisi Diperiksa 5 Jam, Keluarga Korban Urung Jadi Saksi

KABAR TERBARU Kasus tewasnya 6 Laskar FPI. Anggota polisi Polri dan Polda Metro Jaya diperiksa selama lima jam.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Kasus Tewasnya Laskar FPI Terus Diselidiki: Polisi Diperiksa 5 Jam, Keluarga Korban Urung Jadi Saksi
Tribunnews/Herudin
Keluarga dari enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas didampingi pengacara mendatangi Komnas HAM, di Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020). Kedatangan mereka untuk menyerahkan bukti yang dikumpulkan FPI atas kasus penembakan 6 laskar di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek. Tribunnews/Herudin 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) masih terus diselidiki.

Pada Kamis (24/12/2020) kenarin, anggota kepolisian Polri dan Polda Metro Jaya telah diperiksa selama lima jam oleh Tim Penyelidikan Komnas HAM.

Dilansir Tribunnews, pemeriksaan itu dilakukan di Polda Metro Jaya.

"Permintaan keterangan ini berlangsung selama lima jam dimulai pukul 11.30 WIB, di Polda Metro Jaya yang diikuti oleh saya, M Choirul Anam, beserta Tim Penyelidik Komnas HAM RI," terang Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, Jumat (25/12/2020).

Pemeriksaan tersebut, jelas Taufan, dilakukan untuk memperjelas alur kronologi, menguji kesesuaian dan ketidaksesuaian, serta memperdalam beberapa keterangan yang telah didapat.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran bersama Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjawab pertanyaan wartawan usai dimintai keterangan di Menteng, Jakarta, Senin (14/12/2020). Selain Kapolda Metro Jaya, Komnas HAM juga menggali keterangan Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur Imran terkait tewasnya enam orang Laskar FPI. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran bersama Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjawab pertanyaan wartawan usai dimintai keterangan di Menteng, Jakarta, Senin (14/12/2020). Selain Kapolda Metro Jaya, Komnas HAM juga menggali keterangan Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur Imran terkait tewasnya enam orang Laskar FPI. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Bantah Mahfud MD, FPI Tegaskan Penegakan Hukum Kepada Habib Rizieq Adalah Kriminalisasi Ulama

Baca juga: Kata Rizieq Shihab soal Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI, Minta Diproses Adil dan Pelaku Tobat

Tak hanya memeriksa anggota kepolisian, Komnas HAM juga mendalami kesaksian dari anggota FPI.

Sebelumnya, Komnas HAM telah memeriksa barang bukti voice note hingga senjata api milik Laskar FPI yang tewas.

Berita Rekomendasi

Pemeriksaan secara mendalam itu dilakukan di Kantor Komnas HAM selama enam jam.

"Apa yang kami lakukan disana adalah mengecek semua barang bukti, HP, senpi, dan sajam."

"Kami lihat detail, bahkan dengan berbagai cara tanpa menghilangkan bentuk dan sebagainya," terang Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, di Kantor Komnas HAM, Rabu (23/12/2020), dikutip dari Tribunnews.

Anam mengatakan, pihak Polri mempersilakan Komnas HAM memeriksa satu per satu barang bukti tersebut.

Tak hanya itu, Anam mengungkapkan hal paling pokok dalam pemeriksaan kemarin adalah ditunjukkannya voice note Laskar FPI oleh Polri.

"Kami juga mengecek voice note yang ada di publik, ada voice note yang beredar, kami cek lebih detail, lebih banyak, lebih komprehensif."

"Dan itu dibuka semua oleh temen kepolisian di titik 0 sampai titik akhir yang terekam dalam voice note yang itu oleh Komnas HAM diolah dengan berbagai data yang sebelumnya kami peroleh," bebernya.

Choirul Anam
Choirul Anam (Vincentius Jyestha/Tribunnews.com)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas