Sederet Fakta Seks Sesama Jenis di Wisma Atlet, Berawal dari Medsos Hingga Berujung Penyidikan
Kasus tindak asusila sesama jenis yang dilakukan oknum tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di Wisma Atlet, Jakarta Pusat kini masuk tahap penyidikan.
Editor: Sanusi
Unggahan foto itu pun ramai diperbincangkan warganet hingga sejumlah akun Twitter melaporkan kasus tersebut ke dinas terkait.
Belakangan si pasien mengunci akun Twitternya setelah tangkapan layar pengakuannya menjadi viral.
2. Perawat dan Pasien Akui Perbuatan
Sehari setelahnya, informasi tindakan asusila itu pun sampai ke manajemen RSD Wisma Atlet.
Kodam Jaya selaku pengelola Komando Tugas Gabungan Terpadu pelaksana operasional RSD Wisma Atlet langsung melakukan penelusuran untuk mencari identitas pasien dan perawat.
Setelah mengantongi identitas keduanya, mereka pun langsung diperiksa.
Dalam pemeriksaan, mereka mengakui sudah melakukan hubungan intim sesama jenis.
"Hasil pemeriksaan awal mereka mengakui. Namun untuk proses selanjutnya, akan diserahkan ke pihak Kepolisian selaku penyidik sipil demi keadilan," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS kepada Kompas.com, Sabtu (26/12/2020).
3. Pasien Masih Jalani Isolasi di Wisma Atlet
Kodam Jaya langsung mengamankan perawat dan pasien tersebut. Keduanya diminta menjalankan tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) sebelum diserahkan ke kepolisian.
Hasil tes PCR menunjukkan pasien masih positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi terlebih dahulu di Wisma Atlet dengan pengawasan ketat.
"Hasil tes yang oknum nakes negatif, untuk oknum pasien masih positif," kata Herwin.
Sementara itu, Kodam Jaya langsung menyerahkan si tenaga kesehatan ke Polres Jakarta Pusat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
4. Perawat Dibebastugaskan
Tenaga kesehatan yang terlibat dalam kasus seksual sesama jenis itu telah dibebastugaskan dari RSD Wisma Atlet. Hal tersebut disampaikan Penanggung Jawab RSD Wisma Atlet Brigjen TNI M Saleh Mustafa.
"Iya kami bebastugaskan (dari RSD Wisma Atlet)," kata Saleh saat dikonfirmasi, Sabtu malam.
Alasannya adalah perbuatan perawat dan pasien itu telah melanggar norma susila dan berisiko menularkan Covid-19 ke tenaga kesehatan lain.
Kodam Jaya pun menyesalkan peristiwa tersebut. Mereka berjanji akan memperbaiki pengawasan kepada para penghuni Wisma Atlet serta mengevaluasi kembali proses rekrutmen relawan medis di Wisma Atlet.
5. Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Polisi menyebut pertama kali mendapat laporan mengenai hubungan seksual antara perawat dan pasien Covid-19 itu dari staf RSD Wisma Atlet. Mereka kemudian berkoordinasi dengan Kodam Jaya untuk menyelidiki kasus tersebut.
Tenaga kesehatan yang terlibat dalam hubungan seksual itu pun diserahkan ke Kepolisian untuk menjalani pemeriksaan intensif. Polisi juga mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan berang bukti terkait tindakan asusila itu.
Meskipun status perkara telah dinaikkan ke tahap penyidikan, polisi memastikan belum menetapkan tersangka.
"Sementara baru naik status dari penyelidikan ke penyidikan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Seks Sesama Jenis di Wisma Atlet, Berawal dari Medsos Hingga Berujung Penyidikan"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.