Wali Kota Airin Bakal Inventarisir dan Survei Indekos yang Bersedia Jadi Tempat Isolasi Covid-19
Wali Kota Tangsel Airin bakal inventarisir dan survei sejumlah indekos yang bersedia jadi tempat isolasi pasien Covid-19 terpusat.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany gerap cepat merespon tanggapan dari pengusaha indekos.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Airin mewacanakan indekos menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 terpusat.
Hotel yang tidak mengizinkan tempatnya dijadikan rumah karantina pasien Covid-19 karena okupansi sedang tumbuh pada liburan akhir tahun, menjadi satu di antara alasannya.
Pilihan dialihkan ke indekos yang sedang sepi karena ditinggal penghuninya, mayoritas mahasiswa yang belajar dari rumah atau kampung halaman secara online.
Terlebih pembiayaan yang ditanggung pemerintah pusat dinilai akan menghidupi pengusaha indekos.
Baca juga: Wacana Indekost Tangsel Jadi Isolasi Pasien Corona: Ada yang Menolak dan Setuju Asal Harganya Naik
Sejumlah pengusaha indekos pun menanggapi dengan penolakan, ada juga yang berminat.
Satu di antaranya adalah Fajri Kennedy, pemilik indekos Wisma Bunda, di bilangan Jalan Haji Dalih, Kelurahan Cireundeu, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel.
Fajri setuju indekosnya jadi tempat karantina pasien Covid-19 asal dengan syarat harga yang cocok.
Ia menyadari indekosnya sedang sepi.
Sejak wabah Covid-19 melanda, para penghuni yang mayoritas mahasiswa memilih untuk pulang kampung.
Dari 20 pintu indekos, hanya delapan yang terisi
Namun Fajri mengajukan syarat harga sewa dinaikkan dan dasar hukumnya harus jelas.
Airin menyambut kesanggupan Fajri dengan menginventarisirnya.
"Kita inventarisir nanti kita tindak lanjuti," ujar Airin di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat.
Baca juga: Pemkot Tangsel Buka Opsi Jadikan Indekos Tempat Isolasi Pasien Covid-19