Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Kedelai Naik, Pedagang Mogok, Warga Tidak Bisa Makan Tempe Orek, Jokowi Diminta Turun Tangan

Kedelai harganya terus naik, pengusaha tempe dan tahu bersikap minta Jokowi turun tangan hingga sempat mogok produksi selama 3 hari.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Harga Kedelai Naik, Pedagang Mogok, Warga Tidak Bisa Makan Tempe Orek, Jokowi Diminta Turun Tangan
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pengrajin tempe di Kawasan Kampung Sawah, Johar Baru, Jakarta Pusat, mengolah kedelai, Sabtu (2/1/2020). Sejumlah pengrajin tempe dikawasan itu, melakukan aksi mogok produksi imbas dari harga kedelai melonjak tinggi. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedelai kini jadi perbincangan hangat.

Harganya yang meroket membuat pengusaha tempe dan tahu menjerit.

Para pengusaha kompak menghentikan produksi.

Akibatnya tempe hilang dari pasaran.

Pengrajin tempe di Kawasan Kampung Sawah, Johar Baru, Jakarta Pusat, mengolah kedelai, Sabtu (2/1/2020). Sejumlah pengrajin tempe dikawasan itu, melakukan aksi mogok produksi imbas dari harga kedelai melonjak tinggi. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pengrajin tempe di Kawasan Kampung Sawah, Johar Baru, Jakarta Pusat, mengolah kedelai, Sabtu (2/1/2020). Sejumlah pengrajin tempe dikawasan itu, melakukan aksi mogok produksi imbas dari harga kedelai melonjak tinggi. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Berikut sejumlah fakta terkait harga kedelai yang terus melonjak hingga Presiden Jokowi diminta turun tangan.

Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

Pengusaha tempe di Bekasi, Jawa Barat, meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertindak atas harga kedelai naik tinggi.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, harga normal kedelai per kwintal Rp 680.000 saat ini menjadi Rp 930.000.

"Tolong pak menteri dan Pak Presiden Jokowi untuk bertindak, ini semakin hari semakin naik terus harga kedelai," kata Saari (60), produsen tempe di Gang Mawar, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (3/1/2021).

Saari meminta, harga kedelai dapat ditekan hingga kembali ke normal.

Alasannya, jika harga kedelai naik terus terpaksa harga jual tempe ikut naik.

"Untuk pemerintah jangan terlalu kencang gini, bahaya nantinya. Orang Indonesia kalau tidak makan tempe nanti penasaran," ujarnya.

Baca juga: Hari Ini Produsen Mulai Pasok Tahu Tempe kepada Para Pedagang Setelah 3 Hari Mogok Berproduksi

Produsen tempe lainnnya di Bekasi juga meminta hal serupa.

Dia meminta pemerintah mengambil langkah cepat dan jangka panjang dalam mengatasi harga kedelai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas