Sikapi Blusukan Risma, Plh Wali Kota Jakpus: Ada Nggak Kota Besar yang Nggak Ada Manusia Gerobak?
Dalam blusukan itu, Risma menemukan sejumlah gelandangan di wilayah ring satu Jakarta.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengomentari aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di wilayah Sudirman-Thamrin Jakarta Pusat.
Dalam blusukan itu, Risma menemukan sejumlah gelandangan di wilayah ring satu Jakarta.
Irwandi menegaskan, masalah gelandangan atau tunawisma bukan hanya ada di Jakarta, tapi juga di seluruh kota besar di Indonesia.
"Saya bukan membela diri. Permasalahan tunawisma itu bukan di Jakarta saja. Ke Surabaya deh, di Medan, di Bandung. Ada enggak kota besar yang enggak ada manusia gerobak?" kata Irwandi saat dihubungi, Selasa (5/12/2020).
Baca juga: Tanggapi Blusukan Risma di Jakarta, Wagub DKI: Gelandangan dan Pengemis Tak Cuma di Jakarta
Irwandi menegaskan pihaknya sudah berkali-kali berupaya menertibkan tunawisma yang ada di wilayah Jakarta Pusat.
Salah satunya dengan menawarkan mereka untuk tinggal di rumah susun. Namun, rusun itu tidak ditinggali dan mereka justru kembali menggelandang di jalan.
"Karena mata pencaharian dia di situ, dia mulung di daerah Menteng, sulit kita kasih rusun. Kita pernah coba tunawisma taruh rusun, rusunnya kan jauh, itu enggak bakal ditempatin. Gerobaknya ditaruh mana, mulungnya dimana, di rusun enggak bisa mulung, pasti lari," ujarnya.
Irwandi menyebut para tunawisma di Jakarta umumnya mempunyai rumah di kampung halaman mereka.
Pemkot Jakpus sudah berkali-kali memulangkan para tunawisma yang menggelandang di jalanan Ibu Kota.
Namun mereka kembali datang ke Jakarta karena tak memiliki mata pencaharian di kampungnya.
"Manusia gerobak kan banyak, kita angkutin muncul lagi. Kita pulangin balik lagi. Jadi enggak bisa," ujarnya.
Irwandi mengaku siap berkolaborasi dengan Kementerian Sosial terkait masalah tunawisma ini.
Ia mencontohkan dalam blusukan Risma sebelumnya di kolong jembatan Pegangsaan.
Pemkot Jakpus langsung menindaklanjuti dengan membongkar bangunan semi permanen yang didirikan di kolong jembatan itu.
Kolong jembatan itu akan segera diubah menjadi taman rekreasi agar tak lagi ditempati oleh pemulung.
"Saya bersihin tuh yang Pegangsaan. Tapi kalau yang di situ (Sudirman-Thamrin) itu kan enggak ada gubuknya. Dia hanya ngadem di situ, terus nanti jalan lagi. Kalau kita ikutin, wah se-Jakarta itu," kata Irwandi.
Irwandi mengaku siap mendukung jika Kemensos mempunyai solusi konkret untuk mengatasi masalah ini. Namun, ia mengaku sampai saat ini belum diajak berkomunikasi oleh Risma.
"Saya kalau diajak bareng-bareng ayo. Enggak pernah diajak saya. Saya siap backup," ujarnya.
Sejak dilantik sebagai Mensos pada 23 Desember 2020 lalu, Risma sudah beberapa kali melakukan blusukan di wilayah Jakarta.
Terakhir, pada Senin (4/1/2021) kemarin, ia blusukan melintasi kawasan Jalan Sudirman – Thamrin, Jakarta Pusat.
Dalam blusukan tersebut, mantan Wali Kota Surabaya itu menemukan sejumlah gelandangan yang tak memiliki rumah di Jakarta.
Ia kemudian menghampiri dan mengajak para tunawisma tersebut untuk berdialog.
“Ikut saya ya Pak, nanti saya carikan Balai. Nanti ada temannya banyak, nanti masih bisa mulung. Saya bantu cari kerjaan, supaya bisa makan, supaya bisa tidur, ndak kehujanan” ungkap Risma sembari mengajak salah seorang pemulung yang terlihat tidur di pinggiran toko, seperti dikutip dari Kompas TV.