Tanggapi Blusukan Risma di Jakarta, Wagub DKI: Gelandangan dan Pengemis Tak Cuma di Jakarta
Mantan Wali Kota Surabaya ini kerap menyapa pemulung dan gelandangan yang hidup di kolong-kolong jembatan.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo menduduki posisi Menteri Sosial, Tri Rismaharini getol blusukan ke sejumlah kawasan kumuh di DKI Jakarta.
Mantan Wali Kota Surabaya ini kerap menyapa pemulung dan gelandangan yang hidup di kolong-kolong jembatan.
Kemudian Risma menawarkan bantuan kepada mereka.
Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut Risma memiliki cara tersendiri menuntaskan kemiskinan di Indonesia.
Ia mengaku mendukung aksi Risma blusukan seperti yang dulu kerap dilakukan Presiden Jokowi.
"Mensos blusukan memang baik, penting melihat langsung, kami hormati. Silakan Mensos punya cara, metode mengatasi kemiskinan," ucapnya, Senin (4/1/2021) malam.
Baca juga: Temui Gelandangan di DKI, Risma: Bapak Saya Kasih Tempat Tinggal, Nanti Dijemput Tapi Bukan Satpol
Meski demikian, ia mengingatkan Risma bahwa kemiskinan tak hanya terjadi di DKI Jakarta.
"Masalah sosial, gelandangan, pengemis, pemulung yang tidur di kolong jembatan itu terjadi di mana? Terjadi hampir di seluruh provinsi, di seluruh kota," ujarnya di Balai Kota.
"Enggak cuma di Jakarta, tetapi diseluruh Indonesia, bahkan di seluruh dunia," tambahnya menjelaskan.
Untuk itu, politisi Gerindra ini menyarankan Risma untuk melanjutkan aksi blusukannya ke kota-kota lain.
Sebab, masih banyak daerah lain di Indonesia yang tingkat kemiskinannya jauh lebih parah dibandingkan Jakarta.
"Pasti Bu Risma enggak mikirin Jakarta saja, tetapi juga provinsi yang lebih membutuhkan. Saya tidak sebut ya provinsi mana yang paling miskin, yang paling banyak pengangyuran, saya tidak sebut," kata dia.
"Tapi, pasti setiap menteri punya kebijakan prioritasnya," lanjutnya.
Wagub mengklaim, selama ini Pemprov DKI telah berupaya keras mengatasi kemiskiman yang ada di ibu kota.
Terlebih, masalah sosial terus bermunculan di masa pandemi Covid-19 ini.
"Kami Pemprov berusaha keras mengatasi masalah sosial, makanya ketika ada Covid-19 waktu itu kebijakan pak gubernur langsung berikan bansos. DKI menjadi provinsi pertama yang memberikan bansos karena ada orang yang kena PHK membutuhkan bantuan," tuturnya.
Blusukan Risma
Diberitakan sebelumnya dalam sepekan terakhir Risma blusukan ke tempat-tempat kumuh menemui pemulung dan gelandangan di Jakarta kemudian menawarkan bantuan.
Kemarin, Senin (4/1/2021) mantan Wali Kota Surabaya itu menyambangi kawasan Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat.
Di kawasan tersebut, wanita yang akrab disapa Risma itu menemui beberapa gelandangan. Risma mengajak mereka agar mau menempati tempat penampungan sementara.
Pada kesempatan itu pula, Risma sempat berbicara dengan seorang perempuan bernama Fitri. Kepada Risma, Fitri mengaku tak mempunyai tempat tinggal.
Risma pun sempat melontarkan beberapa pertanyaan kepada Fitri.
Namun, perempuan tersebut tak banyak menjawab pertanyaan Risma.
"Ibu mau ikut saya, ya. Nanti saya kasih tempat tinggal. Mau ya, Mau? Tapi ibu jangan kemana-mana. Nanti ada yang jemput," kata Risma dikutip dari keterangan resmi Kementerian Sosial pada Senin (4/1/2021) seperti dilansir Kompas TV.
Setelah berbincang dengan Fitri, Risma menemui seorang pria paruh baya yang tidur beralaskan kardus bernama Kastubi. Sama seperti Fitri, Kastubi juga mengaku tidak memiliki tempat tinggal.
"Bapak ikut saya, ya. Nanti saya kasih tempat tinggal biar bapak tidak kehujanan. Nanti ada yang jemput, tapi bukan Satpol PP. Tapi bapak jangan kemana-mana," kata Risma.
Tak hanya itu, tawaran yang sama juga disampaikan Risma kepada seorang laki-laki bernama Faisal.
Dari tiga orang itu, hanya Kastubi dan Faisal yang bersedia menerima penanganan dari Kemensos.
Bahkan, Faisal mengaku bersedia dipulangkan ke kampung halamannya di Asahan, Sumatera Utara.
Saat dijemput petugas yang dijanjikan Risma, kedua pria itu lalu diantar ke kantor Kemensos untuk sarapan.
Mereka lalu menerima assessment awal di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis "Pangudi Luhur", Bekasi, termasuk pengecekan kesehatan sesuai protokol pandemi Covid-19.
Selanjutnya, mereka akan mendapat penanganan sementara sebelum kemudian dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.
Risma mengatakan, pihaknya tak ingin penanganan terhadap gelandangan hanya sebatas memberikan bantuan atas dasar belas kasihan.
Namun, Risma menginginkan lebih dari itu. Ia mengaku memperhatikan mereka terkait kemandirian untuk jangka waktu yang lebih panjang.
Sumber: Kompas TV/Tribun Jakarta
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Mensos Risma Sering Blusukan, Wagub DKI: Gelangan dan Pengemis Tak Cuma di Jakarta