TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor melakukan tracing pada 300 santri sebuah pondok pesantren di wilayah Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Bukan tanpa alasan, ini karena lebih dari 100 santri di pondok pesantren itu  telah terpapar Covid-19 

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Dedi Syarif menjelaskan awalnya para santri tersebut menjalani rapid test antigen.

"Pesantren itu kan awal terdeteksi karena mereka melakukan rapid antigen mandiri. Setelah itu karena banyak yang positif, akhirnya kita lakukan tracing 300 santri," kata Dedi Syarif kepada wartawan di Cibinong, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin Dukung Penuh Penerapan PPKM Jawa-Bali

Setelah dilakukan swab, lebih dari 100 orang santri termasuk beberapa guru dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Santri atau guru lainnya yang negatif akhirnya terpaksa dipulangkan sementara.

"Yang positif cukup besar, kita koordinasi dengan owner kyai di sana bahwa yang negatif bisa dipulangkan. Tapi yang positif isolasi minimal 10 hari di dalam pesantren," katanya.

Baca juga: Pemkab Bogor Putuskan Tunda Pembelajaran Tatap Muka

Sementara itu, sumber penularan corona di lingkungan pesantren ini menurutnya juga masih belum dipastikan.

"(Sumber penularan) Belum, hasil tracing kemaren bahwa secara teknis protokol kesehatan sudah, tapi banyak guru-guru santri yang dari luar, ngajar di beberapa tempat atau petugas yang lain," ungkapnya.

Sebelumnya dilaporkan bahwa jumlah santri dan guru yang terpapar di pesantren wilayah Kecamatan Bojonggede ini total berjumlah 120 orang, namun Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor merevisi bahwa totalnya 110 orang.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Lebih dari 100 Orang Terpapar Covid-19, Satgas Tracking 300 Santri Pondok Pesantren di Bojonggede,