Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Jabodetabek Sudah Penuh
Kabar ini dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Slamet Budiarto.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabodetabek sudah penuh.
Kabar ini dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Slamet Budiarto.
“Sudah full untuk Jabodetabek,”ujar Slamet seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (22/1/2021).
Ia mengatakan bahwa permasalahan ini harus diselesaikan dari hulunya, yakni penularan Covid-19 harus segera ditekan.
“Hulunya harus diselesaikan, angka infeksi harus ditekan,”imbuhnya.
Baca juga: Rumah Sakit Rujukan Penuh, RSD Wisma Atlet Mulai Rawat Pasien Covid-19 Bergejala Berat
Menurutnya, kebijakan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyararakat (PPKM) Jawa-Bali belum menunjukkan hasil. Ia menyarankan kebijakan yang lebih ketat agar bisa menekan penularan Covid-19.
“PPKM belum kelihatan hasilnya. Kalau tidak bisa (menekan penularan), ya harus diperketat lagi,” tegasnya.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa angka keterisian tempat tidur (bed occupancy) rumah sakit rujukan Covid-19 di tujuh provinsi berada di angka lebih dari 70 persen.
Dari tujuh provinsi tersebut, lima di antaranya berada di Pulau Jawa, yakni provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur.
Angka keterisian tempat tidur ini menunjukkan kasus aktif Covid-19 di provinsi tersebut terus meningkat.
Selain lima provinsi tersebut, terdapat delapan daerah lain yang keterisian tempat tidurnya berada di angka 50-69 persen, di antaranya Jawa Tengah, Bali, Lampung, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan NTT.
Sumber: Kompas TV/Kompas.com