Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendapatan Pedagang Warteg Anjlok Hingga 75 Persen Selama Pandemi Covid-19

Seorang pengusaha Warung Tegal (Warteg), Lastri mengaku penghasilannya menurun drastis selama pandemi Covid-19 tejadi di Indonesia.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pendapatan Pedagang Warteg Anjlok Hingga 75 Persen Selama Pandemi Covid-19
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi: Sejumlah warga saat menikmati makan siang di Warung Tegal (Warteg) Ellya, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020). Menurut pemilik Warteg Ellya, sejak dimulainya penerapan PSBB transisi, unit usahanya telah melakukan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 seperti pembatasan jarak fisik, menyediakan area cuci tangan, mewajibkan pengunjung untuk menggunakan masker, serta penggunaan pelindung wajah dan sarung tangan untuk pelayan. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pengusaha Warung Tegal (Warteg), Lastri mengaku penghasilannya menurun drastis selama pandemi Covid-19 tejadi di Indonesia.

"Anjlok banget mas, terdampak banget, saya sampai bingung" kata Lestari saat berbincang dengan Tribunnews.com, Senin (25/1/2021).

Lastri menyebut, omzet penjualan wartegnya turun hingga sekitar 75 persen sejak pandemi ini.

Baca juga: UPDATE 25 Januari: Rekor Kesembuhan Covid-19 dengan 10.678 Kasus

Terlebih sejak pemerintah membuat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Manusia (PPKM) yang mengharuskan para pedagang dan kegiatan masyarakat untuk berhenti beroperasi pada pukul 19.00 WIB.

"Biasanya bisa (mendapat, red) sekitar Rp 2juta perhari, sekarang paling 500-600 ribu, boro-boro mau ngontrak mas," ujarnya.

Baca juga: Tak Lolos Skrining Vaksinasi Covid-19, 3 Pejabat di Banyumas Tak Ikut Disuntik, Ini Alasannya

Kondisi tersebut membuat Lastri beserta dua karyawannya harus tinggal dan tidur di warung miliknya.

BERITA REKOMENDASI

Hal serupa juga disampaikan Anisa, seorang pemilik warung makan Tegal (Warteg) di wilayah Palmerah.

Anisa mengatakan, kondisi pendapatan warungnya saat ini sangat jauh jika dibandingkan sebelum pandemi.

Baca juga: Pengambilan Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di RSI Berbuntut Panjang, Satgas Sumenep Turun Tangan

"Sangat terasa mas, saya bahkan sempat tutup karena harus tetap masak tapi jarang yang beli," ucapnya.

Hingga kini, keduanya berharap, kondisi pandemi Covid-19 ini bisa segera usai, dan perekonomian bisa kembali pulih.

"Ya saya pengen virusnya hilang, biar ekonominya bisa balik lagi," tegasnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas