Pendapatan Pedagang Warteg Anjlok Hingga 75 Persen Selama Pandemi Covid-19
Seorang pengusaha Warung Tegal (Warteg), Lastri mengaku penghasilannya menurun drastis selama pandemi Covid-19 tejadi di Indonesia.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang pengusaha Warung Tegal (Warteg), Lastri mengaku penghasilannya menurun drastis selama pandemi Covid-19 tejadi di Indonesia.
"Anjlok banget mas, terdampak banget, saya sampai bingung" kata Lestari saat berbincang dengan Tribunnews.com, Senin (25/1/2021).
Lastri menyebut, omzet penjualan wartegnya turun hingga sekitar 75 persen sejak pandemi ini.
Baca juga: UPDATE 25 Januari: Rekor Kesembuhan Covid-19 dengan 10.678 Kasus
Terlebih sejak pemerintah membuat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Manusia (PPKM) yang mengharuskan para pedagang dan kegiatan masyarakat untuk berhenti beroperasi pada pukul 19.00 WIB.
"Biasanya bisa (mendapat, red) sekitar Rp 2juta perhari, sekarang paling 500-600 ribu, boro-boro mau ngontrak mas," ujarnya.
Baca juga: Tak Lolos Skrining Vaksinasi Covid-19, 3 Pejabat di Banyumas Tak Ikut Disuntik, Ini Alasannya
Kondisi tersebut membuat Lastri beserta dua karyawannya harus tinggal dan tidur di warung miliknya.
Hal serupa juga disampaikan Anisa, seorang pemilik warung makan Tegal (Warteg) di wilayah Palmerah.
Anisa mengatakan, kondisi pendapatan warungnya saat ini sangat jauh jika dibandingkan sebelum pandemi.
Baca juga: Pengambilan Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di RSI Berbuntut Panjang, Satgas Sumenep Turun Tangan
"Sangat terasa mas, saya bahkan sempat tutup karena harus tetap masak tapi jarang yang beli," ucapnya.
Hingga kini, keduanya berharap, kondisi pandemi Covid-19 ini bisa segera usai, dan perekonomian bisa kembali pulih.
"Ya saya pengen virusnya hilang, biar ekonominya bisa balik lagi," tegasnya.