Alami Angka Kematian Covid-19 Tinggi dan Krisis Makam, DKI Beli 5 Lahan Baru dan Tambah Ruang ICU
DKI putar otak tekan angka kematian, 4 hari dibuka, 124 jenazah telah dimakamkan dengan protap Covid-19 di TPU Bambu Apus.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan terus berupaya meningkatkan kapasitas tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19.
Pasalnya, angka kematian Covid-19 di DKI cukup tinggi mencapai 1,6 persen dari total kasus 249.815 orang sejak Maret 2020 lalu.
Artinya, sebanyak 4.024 warga DKI Jakarta meninggal akibat terpapar penyakit mematikan ini.
"Penambahan fasilitas kesehatan dan para tenaga kesehatan di Jakarta memang akan terus dilakukan guna menekan angka kematian serta meningkatkan angka kesembuhan," ucap Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Gunakan APD Level 3, Awak Bus Sekolah Sudah Evakuasi 13.954 Pasien Covid-19,
Jika dibandingkan dengan angka kesembuhan DKI yang mencapai 88,7 persen, tingkat kematian Covid-19 memang terlihat rendah.
Namun, DKI kini juga tengah dilanda krisis lahan pemakaman, dimana tiga TPU yang telah disiapkan sebelumnya sudah penuh.
Tiga lahan pemakaman yang dimaksud ialah TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur; TPU Tegal Alur, Jakarta Barat; dan TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Di sisi lain, kapasitas tempat tidur isolasi di 101 RS rujukan Covid-19 juga hanya tersisa 14 persen.
Dari 8.055 tempat tidur yang disiapkan Dinkes DKI di 101 RS rujukan, sebanyak 6.954 di antaranya telah terisi.
"Kami menyiapkan rencana untuk menambah kapasita tempat tidur isolasi sebanyak 1.941 tempat tidur. Sehingga, total nanti sebanyak 9.996 tempat tidur," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Baca juga: PPKM di Kota Bekasi Diperpanjang 30 Hari, Ini Alasannya
Tak hanya itu, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyebut, pihaknya bakal menambah kapasitas tempat tidur di ruang Intensive Care Unit (ICU).
Sebab, dari total 1.097 tempat tidur ICU yang disiapkan, kini sudah terpakai sebanyak 921 tempat tidur dengan tingkat keterisian mencapai 84 persen.
"Kami juga nantinya akan menambah kapasitas ICU hingga 1.362 tempat tidur," kata dia.
Adapun tingginya tingkat keterisian RS rujukan diklaim disebabkan oleh banyaknya warga Bodetabek yang dirawat di Jakarta.