Alami Angka Kematian Covid-19 Tinggi dan Krisis Makam, DKI Beli 5 Lahan Baru dan Tambah Ruang ICU
DKI putar otak tekan angka kematian, 4 hari dibuka, 124 jenazah telah dimakamkan dengan protap Covid-19 di TPU Bambu Apus.
Penulis: Theresia Felisiani
Tak main-main, jumlah diklaimnya mencapai 24 persen dari total pasien Covid-19 yang dirawat di 101 RS rujukan.
Selama Pandemi Covid-19, Setiap Hari 190 Jenazah yang Dimakamkan di DKI Jakarta
Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta mencatat, sebanyak 190 jenazah dimakamkan selama masa pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Suzi Marsitawati mengatakan, jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan masa sebelum pandemi.
"Kami memakamkan protap Covid-19 itu kurang lebih sehari 100. Non Covid-19 kita memakamkan sekitar 90 orang. Jadi ada 190 orang yang harus kami makamkan," ucapnya, Senin (25/1/2021).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini mengakui, tingkat kematian Covid-19 semakin mengkhawatirkan dalam beberapa hari terakhir.
Beberapa lahan yang telah disiapkan untuk pemakaman khusus Covid-19, seperti di TPU Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur pun kini sudah penuh.
Bahkan, lahan pemakaman yang baru di TPU Srengseng Sawah penuh hanya dalam waktu 11 hari setelah dibuka pada 12 Januari lalu.
"Kami tetap mengupayakan (pembukaan lahan baru). Sekarang kami buka lagi (di Srengseng Sawah) itu 600 dan sudah mau selesai," ujarnya di Balai Kota Jakarta.
Guna menekan angka kematian, Suzi meminta masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Tujuannya agar penyebaran kasus Covid-19 bisa ditekan sehingga otomatis angka kematian terus menurun.
"Jadi tolong yang sekarang harus disampaikan tuh supaya tetap masyarakat patuhi protokol kesehatan, supaya jangan terjadi kematian tiap hari," kata dia.
Pemprov DKI Beli Lima Lokasi untuk Atasi Krisis Makam
Pemprov DKI melalui Dinas Pertamanan dan Hutan Kota membeli lahan baru di lima lokasi untuk mengatasi krisis makam di ibu kota.