Produktif di Masa Pandemi, Warga Binaan Rutan Kelas I Tangerang Bikin Sepatu 'Pasal Pidana'
Kepala Rutan Kelas I Tangerang Fonika Affandi yang juga pemrakarsa kegiatan tersebut mengatakan baru - baru ini mereka meluncurkan
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Tangerang dilatih meningkatkan kreasi dan inovasinya di tengah kondisi pandemi Covid-19. Salah satunya mendesain, merancang dan memproduksi sepatu.
Kepala Rutan Kelas I Tangerang Fonika Affandi yang juga pemrakarsa kegiatan tersebut mengatakan baru - baru ini mereka meluncurkan sepatu model baru bergaya casual dan sporty.
Baca juga: Polisi Periksa Nurhadi terkait Kasus Pemukulan Petugas Rutan KPK Besok
Uniknya, penamaan setiap model sepatu diambil dari pasal - pasal pidana. Seperti Casual Mode Batik, Casual Mode Pasal 114, Sporty Mode Pasal 281, dan Sporty Mode Pasal 378. Sepatu - sepatu kreasi warga binaan ini dinamai Rutira Shoes.
"Mereka memunculkan model dan corak sepatu terbaru bergaya casual dan sporty dengan nama pasal pidana," kata Fonika dalam keterangannya, Rabu (3/2/2021).
Fonika mengatakan sepatu yang dibuat warga binaan permasyarakatan ini tak kalah dengan kualitas sepatu komersil lainnya di pasaran. Sepatu dibuat dari material polyester dan outsole karet berkualitas yang nyaman dan fleksibel untuk dipakai berolahraga maupun aktivitas harian.
Baca juga: China Ungkap Jaringan Vaksin Covid-19 Palsu, Sita 3.000 Dosis, Vaksin Dibuat dengan Larutan Garam
"Selain mendesain sepatu sendiri, warga binaan juga merancang sepatu menggunakan outsole dari karet serta material dari bahan polyester yang nyaman dan fleksibel saat berolahraga," ucapnya.
Produk kreasi warga binaan ini dijual dengan sistem daring. Harganya dibanderol mulai dari Rp100 ribu, tergantung dari corak dan model permintaan konsumen.
Menurut Fonika, masyarakat pun menyambut positif atas hasil karya warga binaan. Hal itu bisa dilihat dari tingginya peminat.
Baca juga: Detik-detik Eks Sekretaris MA Nurhadi Pukul Petugas Rutan KPK Hingga Dilaporkan ke Polisi
"Bangga produksi dalam negeri, bangga hasil - hasil produksi kreatif warga binaan," pungkas Fonika.