Sandec Sahetapy: Ada Kebanggaan Tersendiri untuk Narasumber yang Dimuat di Majalah
Sandec Sahetapy dan seluruh tim yang tergabung didalam Sandec Media Group punya alasan tersendiri mengapa mereka melakukan mengambil langkah ini.
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditengah bergugurannya media berbasis cetak atau media printing dan bertransformasi menjadi media digital, Sandec Media Grup justru berani melahirkan media dalam bentuk printing berbasis majalah bernama “News Beat”.
Sandec Sahetapy dan seluruh tim yang tergabung didalam Sandec Media Group punya alasan tersendiri mengapa mereka melakukan mengambil langkah ini.
Diakui Sandec, selama ini banyak kalangan yang menganggap majalah cetak seperti eksklusif.
"Banyak kalangan yang menganggap media printing khususnya majalah seperti ini eksklusif. Ada dokumen pemberitaan tentang nara sumber yang bisa langsung dilihat dan dibaca tanpa harus membuka aplikasi di handphone atau membuka laptop, jadi ada kebanggaan tersendiri untuk narasumber yang dimuat disitu," ungkap Sandec Sahetapy disela-sela peluncuran majalah, TV dan Portal Newsbeat yang diselenggarakan di Hotel Mercure Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 6 (6/2/2021).
Selain itu majalah itu diakui Sandec kolektebel, biasa menjadi pajangan di ruangan kantor atau di ruang tamu rumah.
"Majalah bisa dijadikan koleksi dan menjadi pajangan di ruang kantor atau ruang tamu, sehingga jika ada tamu atau kerabat yang berkunjung bisa membuka-buka sebuah majalah," jelas Sandec Sahetapy yang juga Pemimpin Umum News Beat sekaligus owner dari Sandec Media Group.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Newsbeat, Irish Riswoyo mengaku sependapat dengan Sandec Sahetapy.
“Majalah itu seperti halnya CD, Kaset atau Piringan hitam dalam musik, selain kolektebel juga bisa dijadikan bukti otentik maupun historis bahwa si nara sumber pernah dimuat di sebuah majalah. Ada juga rasa kebanggaan juga buat mereka jika dimuat di majalah. Para eksekutif masih banyak yang memajang majalah di ruang kantornya, terutama majalah yang memuat dirinya,” ujar Irish.
Irish mengaku jaman bakal berputar, saat ini di Eropa alat pemutar piringan hitam mulai ditawarkan kepada para penikmat musik.
"Era piringan hitam sepertinya mulai kembali, begitu juga media printing, dalam hal ini majalah," selorohnya.
Selain merilis majalah Newsbeat, Sandec Media Group juga merilis portal newsbeat.id, News Beat TV dan Sandec FM Radio, yang semua kontennya mengupas atau membahas tentang musik, film, lifestyle, pariwisata dan budaya.
Apresiasi terhadap lahirnya majalah Newsbeat datang dari berbagai kalangan, mulai dari Mayjen TNI Purn. Unggul K Yudoyono (Ketua PKP Pomad) Brigjend. TNI Akhmad Tamim, Kemendag dan lain-lain.
Mereka mengaku senang dengan lahirnya majalah News Beat dan News Beat TV ini,
Selain dihadiri oleh Mayjen TNI Purn. Unggul K. Yudoyono (Ketua PKP Pomad) Brigjend. TNI Akhmad Tamim selaku penasehat dan Pembina majalah News Beat, hadir pula para artis dan seniman Indonesia diantaranya Dorce Gamalama, Erna Santoso, Tito Soemarsono, Imaniar, Magi Segers, Liebie, Rifi Putri, dan sutradara kondang Deddy Setiadi.