Camat Cikarang Timur Ceritakan Evakuasi Jenazah Warganya Diangkut Menggunakan Perahu Karet
Jenazah warga di Cikarang Timur terpaksa diangkut pakai perahu karet dari rumah duka ke TPU karena wilayah rumahnya dilanda banjir.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Keranda mayat berisi jenazah warga bernama Racin (65) terpaksa diangkut menggunakan perahu karet menuju tempat pemakaman.
Peristiwa terjadi di Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Selasa (9/2/2021).
Proses evakuasi berlangsung dramatis karena banjir melanda lokasi tersebut.
Video detik-detik evakuasi tersebar di media sosial.
Baca juga: Ada Petugas Keamanan yang Meninggal Karena Corona, PN Jakbar Ditutup 6 Hari, Sidang John Kei Ditunda
Dalam video tersebut, proses evakuasi keranda mayat dilakukan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi bersama petugas kepolisian Polsek Cikarang Timur.
Dibantu warga setempat, petugas tampak hati-hati mengevakuasi keranda mayat menerjang banjir yang merendam pemukiman.
Keranda diletakkan di bagian paling depan, telihat petugas dan warga berjaga di sisi sebalah kanan dikirinya.
Sesampainya di pinggir jalan, jenazah langsung diangkat ke dalam mobil jenazah untuk selanjutnya dibawa ke tempat pemakaman.
Baca juga: Anies Baswedan Klaim Penanganan Banjir di Jakarta Baik: Dari 30.470 RT Hanya 116 RT Ada Genangan Air
Camat Cikarang Timur Ropi mengatakan, proses evakuasi keranda mayat menggunakan perahu karet dipilih karena tidak ada akses lain.
Akses jalan pemukiman lanjut dia, seluruhnya terputus akibat banjir sehingga dikerahkan perahu karet milik BPBD Kabupaten Bekasi.
"Jadi ada warga yang meninggal dunia, dia sakit paru-paru usianya sudah 65 tahun, karena rumahnya banjir otomatis harus dievakuasi menggunakan perahu," kata Ropi saat dikonfirmasi.
Baca juga: Air Bah Terjang Pamanukan, Transportasi dan Ekonomi Warga Lumpuh, Tol Cipali Juga Kebanjiran
Saat proses evakuasi, petugas melakukan secara hati-hati.
Apalagi medan yang ditempuh cukup rumit dengan jarak tempuh diperkirakan hampir 700 meter.
"Jadi dari rumah warga menuju jalan tempat mobil jenazah cukup jauh sekitar 700 meter, kita pakai perahu motor," ucapnya.
Adapun jenazah Racin, langsung dibawa ke tempat pemakaman warga dengan diteruskan perjalananya mobil jenazah.
"Diangkut menggunakan perahu dari rumah ke jalan, dari situ kita gunakan mobil jenazah ke tempat pemakaman," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jenazah Warga di Bekasi Diangkut Pakai Perahu Karet, Meninggal Dunia Saat Banjir Melanda,