Kisah Suami Istri Pengusaha Bantal, Berbisnis Sambil Beramal Omsetnya Tembus Rp 200 Juta Sebulan
Inilah kisah pasangan suami-istri di Cakung, Jakarta Utara, Rahmat dan Ranny, yang sukses berbisnis bantal.
Editor: Choirul Arifin
Alhasil, ia bersama istrinya coba memfokuskan penjualan bantal dan mulai mengembangkan usaha tersebut.
"Intinya di awal itu ingin menolong tapi tahu-tahunya bisa jadi mata pencarian baru. Akhirnya kita coba fokus jualan bantal dan alhamdulillah ternyata responnya bagus banget."
"Yang kita jual itu beberapa merek sendiri dan ada beberapa yang merek global," papar bapak dua anak ini.
Setelah dua tahun berselang, akhirnya Rahmat sukses menjadi distributor besar.
Harga bantal maupum guling yang dijualnya di kisaran dari Rp 25 ribu sampai Rp 40 Kribu.
Potongan harga di setiap pembelian untuk sumbangan.
Di tengah suksesnya penjualan bantalnya, Rahmat dan Ranny tak pernah sekalipun melupakan komitmen mereka.
Semangat untuk menolong sesama dari apa yang mereka bisa, selalu dijunjungnya hingga kini.
Sehingga setiap kali ada pembelian bantuan untuk disumbangkan maka diskon atau potongan harga juga mereka berikan.
Besaran diskonnya diberikan sebesar 10 sampai 15 persen.
"Dari awal saya bisa mungkin apa yang kita dapat kita harus beramal atau berbagi jadi setiap kali ada yang beli untuk disumbangkan maka harganya akan dikurangi terus kita juga. Dikurangi 10 sampai 15 persen," ungkapnya.
Rahmat mengungkapkan, pembelinya tak hanya dari instansi pemerintahan maupun swasta.
Ada juga yang datang dari perorangan dan komunitas juga banyak, terutama saat terjadi bencana nasional maupun bencana di luar negeri.
"Alhamdulillah walaupun situasinya kayak gini, yakni banjir atau bencana alam lainnya, malah semakin meningkat," ujarnya.