Wali Kota Bekasi Akhirnya Bicara, KNPI Minta Satgas, Polda dan Gubernur Jabar Segera Bereaksi
Bupati Ade Yasin bereaksi, KNPI Kab Bogor minta Satgas, Polda dan Gubernur Jabar Menindaklanjuti Acara Wali Kota Bekasi di Puncak Bogor.
Penulis: Theresia Felisiani
"Di rumah kan bukan nyewa, di rumah. Terus kalau ada yang datang, nah ini yang dianggap jadi persoalan, karena yang datang ini tidak tertib. Jalan kecil, mau parkir sehingga ada kegiatan orang yang terganggu," kata Rahmat.
Kemudian, Satgas Covid-19 Kecamatan Cisarua menyambangi kediamannya untuk memberitahukan bahwa kawasan tersebut kala itu sedang menerapkan PPKM Mikro.
"Pada saat Bapak duduk di tenda situ, katanya ada satgas PPKM, bahkan bapak yang terima, setelah bertemu bapak yang diskusi, dijelasin sama camat (Cisarua), dijelasin sama danramil, ya sudah Pak memang kita tidak melakukan apa-apa. Selesai sudah tidak ada apa-apa, makannya kok diberitakannya sampai seperti itu," tuturnya.
Bantah Sengaja Buat Pesta
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyangkal apabila dirinya disebut sengaja membuat acara pesta ulang tahun yang mengundang para pejabat teras Pemkot Bekasi di villa miliknya, kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (3/2/2021) lalu.
Ia menjelaskan bahwa kala itu, setelah agendanya selesai di sore hari, ia hendak melakukan kumpul keluarga bersama anak dan cucu di villa miliknya.
"Ya kan acara saya ini kan tanggal tiga ulang tahun kan, semalam tuh. Setelah pagi kerja sampai sore, saya ngobrol sama anak-anak nih, umur Ayah nih sudah 57 tahun apa dalam proses perjalanannya kan mau obrolin itu, sama mereka (keluarga), mereka kan sudah besar-besar," ujar Rahmat saat ditemui di kediamannya, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, Selasa (16/2/2021).
Menjelang malam hari, ia tak mengira bahwa bawahan beserta para staf malah mendatangi rumahnya untuk memberikan kejutan.
Padahal, Rahmat mengaku sama sekali tak mengadakan acara atau bahkan mengundang para pejabat teras ke villanya.
"Tidak ada sama sekali (mengundang), orang namanya malam, kita juga mau menghindar sama hal kayak gitu, kan siangnya kita sudah dapat nasi tumpeng, bapak kan menghindari terus itu (kerumunan)."
"Tapi kan mungkim setiap (bawahan) sama pimpinan, mungkin ada rasa bagaimana gitu kan. Kita tidak tahu (isi) hati mereka. Ya memang Bapak selalu menghindar kalau ada acara ulang tahun gitu," ungkapnya.
Di saat itu pula ia pun sekaligus memberikan pengarahannya kepada para pejabat teras Pemkot Bekasi mengenai kinerja mereka.
"Kan mereka (tamu) datang itu, eh kerja yang benar, kamu kurangnya tuh ini itu, bukan khusus gitu, kumpulin yang benar, rapat akbar ya tidak ada, kalau rapat akbar ya dibubarin. Loh Bapak kan tiap ketemu, 'eh kerja yang bener'," kata Rahmat.
Meski begitu, Rahmat Effendi tetap meminta maaf jika acara yang menimbulkan kerumunan itu melanggar protokol kesehatan yang sedang digaungkan untuk mengatasi pandemi Covid-19.