Gubernur Anies Baswedan dan Banjir di Cipinang Melayu
Banjir di Cipinang Melayu banyak disorot warga karena lokasi itu kebanjiran setelah 10 hari sebelumnya sempat dikunjungi Gubernur Anies.
Penulis: Theresia Felisiani
Pernyataan tersebut dibenarkan Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu Irwan Kurniadi yang mendampingi Anies saat meninjau Kali Sunter.
Irwan menuturkan saat pintu air Waduk Tiu berstatus siaga satu pada Senin (8/2/2021) permukiman warganya bebas banjir dan pengungsi.
"Saat siaga satu kemarin Kali Sunter hanya meluap semata kaki (sekitar 10 sentimeter). Itu pun hanya di sekitar bantaran Kali Sunter, tidak sampai ke jalan," kata Irwan.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, Anies yang tiba di permukiman warga RW 04 sekira pukul 19.14 WIB meninggalkan lokasi sekira pukul 19.50 WIB.
Sempat Dikunjungi Gubernur Anies, Kini Warga Cipinang Melayu Terendam Banjir Hingga 2 Meter
Permukiman warga RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur terendam banjir.
Banjir yang terjadi pada Jumat (19/2/2021) pagi itu merupakan imbas dari luapan Kali Sunter.
Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi mengatakan banjir mulai menjamah permukiman warganya sekira pukul 03.00 WIB.
"Ketinggian air sekarang sekitar 2 meter," kata Irwan saat dikonfirmasi di Makasar, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2021).
Padahal pada Selasa (9/2/2021) lalu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan permukiman warga RW 04 Kelurahan Cipinang sudah bebas banjir.
Menurutnya upaya Pemprov DKI membuat sodetan Kali Sunter ke Waduk Tiu dan Waduk Cipayung ampuh menyelesaikan banjir di permukiman warga RW 04.
Hal ini jauh berbeda dengan kondisi yang sekarang, warga kebanjiran hingga harus mengungsi.
"Sekarang warga sudah mengungsi. Lokasi pengungsian dibagi enam, di Kolong tol RT 01, depan kampus Akpindo, Kolong tol jembatan kuning," ujar Irwan.
Lalu di bawah tol depan pos RW, rumah satu pemuka agama di RT 08, dan Pos RW 04, pembagian lokasi guna mencegah kerumunan warga saat pandemi.