Gubernur Anies Baswedan dan Banjir di Cipinang Melayu
Banjir di Cipinang Melayu banyak disorot warga karena lokasi itu kebanjiran setelah 10 hari sebelumnya sempat dikunjungi Gubernur Anies.
Penulis: Theresia Felisiani
Namun dia belum dapat merinci jumlah pengungsi karena hingga kini proses evakuasi warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu masih berlangsung.
Sebagai informasi saat mendatangi permukiman warga RW 04 lalu Anies menyatakan penanganan banjir luapan Kali Sunter berhasil.
Pernyataannya mengacu saat pintu air Waduk Tiu berstatus siaga satu pada Senin (8/2/2021) lalu, kala itu permukiman warga RW 04 memang tak kebanjiran.
"Alhamdulilah kita dimudahkan untuk bisa mengendalikan volume air di tempat ini. Kawasan RW 04 Cipinang Melayu akhirnya warga bisa merasakan musim penghujan tanpa harus merasakan banjir," tutur Anies Selasa (9/2/2021).
Sempat Ditinjau Anies, Hingga Malam Hari Ketinggian Banjir di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu Masih 70 Sentimeter
Hingga malam ini, ketinggian banjir masih 70 sentimeter.
Di lokasi banjir di Cipinang Melayu yang kontur tanahnya yang lebih tinggi, tampah sudah surut.
Sementara rumah-rumah warga yang ditinjau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (9/2/2021), masih banjir.
Irwan Setiana (60), warga setempat mengatakan air merendam pemukiman mulai menunjukkan tanda-tanda surut, setelah direndam banjir pada Jumat (19/2/2021) dini hari.
Menurut warga RW 04 itu, ketinggian banjir yang terjadi akibat meluapnya Kali Sunter itu masih lebih dari 50 sentimeter hingga pukul 19.50 WIB.
Irwan pun belum dapat bernafas lega.
"Masih 60-70 sentimeter, surutnya lumayan. Kalau dinihari tadi sampai dua meter," kata Irwan, Jumat (19/2/2021).
Meski demikian, sejumlah tetangganya masih bertahan di pengungsian dan menunggu banjir surut.
Pasalnya ketinggian air masih cukup menyulitkan warga yang membersihkan timbunan lumpur akibat terendam banjir saat kembali ke rumah.