Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sabam Sirait Apresiasi Basarnas dan Gotong Royong Masyarakat

Data Badan Penanganggulangan Bencara Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ada sekitar 1.380 warga Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang harus dievakuasi

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sabam Sirait Apresiasi Basarnas dan Gotong Royong Masyarakat
Istimewa
Sabam Sirait berkomunikasi dan menyerap aspirasi warga DKI Jakarta melalui video call. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Sabam Sirait mengapresiasi Badan SAR Nasional (Basarnas) yang berhasil mengaevakuasi ratusan warga Jakarta. 

Ratusan pengungsi banjir tersebut berasal dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Diketahui, Jakarta kembali dilanda banjir setelah diguyur hujan lebat pada Jumat malam-Sabtu dini hari, 19-20 Februari 2021. 

Musibah Banjir ini merendam puluhan RW, serta lebih dari seribu warga harus mengungsi.

Berdasarkan data Badan Penanganggulangan Bencara Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ada sekitar 1.380 warga Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang harus dievakuasi. Di beberapa titik di wilayah ini, ketinggian air mencapai 1,8 meter. 

"Saya mengapresiasi kenirja Basarnas," ungkap Sabam, yang sudah berpolitik sejak jaman Bung Karno hingga Presiden Joko Widodo, serta mantan anggota DPR dan mantan anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) ini.

Baca juga: Hadapi Banjir Jakarta, Telkom Siagakan Petugas Guna Pastikan Layanan Tetap Berjalan Normal

Berita Rekomendasi

Penerima Bintang Mahaputera Utama ini pun sangat mengapresiasi kelompok-kelompok sosial, organiasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, dan bahkan elemen-elemen dalam partai politik yang juga ikut bahu-membahu meringankan beban.

"Saya bangga, gotong royong masih terus hidup dalam jiwa-jiwa orang Indonesia," kata Sabam, yang menulis buku "Politik Itu Suci," kata Sabam Sirait, Senin (22/2/2021).

nggota MPR RI paling senior ini pun terus mengajak semua pihak untuk bahu-membahu, bergotong-royong, dan saling membantu korban bencana banjir. 

Gotong-royong tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, namun juga oleh semua elemen masyarakat. 

Gotong royong ini juga tidak hanya dilakukan saat banjir tiba saja, sebab hingga saat ini korban masih merasakan dampaknya.

Baca juga: Bekasi dan Jakarta Kebanjiran, PLN Masih Padamkan Listrik ke 2.000 Lebih Pelanggan, Ini Rinciannya

"Mari kita saling membantu. Lebih-lebih pada mereka yang terkena banjir," kata Sabam, yang juga penerima Bintang Mahaputera Utama saat diwawancara

Politisi yang kerap berbagi bantuan dengan warga Jakarta ini menilai bahwa curah Indonesia cukup tinggi, meski bukan yang tertinggi di dunia. 

Karena itu, kesiapsiagaan semua elemen juga penting dalam mengantisipasi banjir sebagaimana terjadi di awal tahun ini. 

"Kita harus bersama-sama. Bukan hanya pemerintah. Masyarakat juga," ungkap Sabam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas