Bahkan, lanjut Windy, keviralan itu sampai membuat keduanya dihubungi untuk menjadi bintang tamu di beberapa stasiun televisi.

"(Mereka) shock lebih ke malu yah, takut jadi bahan olok-olok. Tapi (semakin) kesini ngga marah."

"Karena lihat di postingan saya banyak juga yang doain. Cuma beberapa stasiun TV sempat undang."

"(Tapi) dia masih belum mau. Tapi kayanya ada satu stasiun TV yang dia mau datang," ujar Windy.

Baca juga: Setelah Viral Warganya Borong Mobil, Desa Miliarder di Tuban Kini Ramai Diserbu Sales dari Luar Kota

Mengenai acara pernikahannya, Windy menuturkan, sebenarnya kediaman mempelai juga terendam banjir.

Namun lantaran genangan airnya tidak tinggi, mereka pun tetap bisa merayakan pernikahan.

Mereka, lanjut Windy, tidak menggelar resepsi dan hanya membuat hajatan kecil yang didatangi oleh para kerabat dan tetangga dekat saja.

"Memang resepsinya kecil-kecilan saja dari awal karena masih pandemi, hanya dekorasi seadanya dirumah," ungkap Windy.

Lebih lanjut, Windy juga membenarkan soal kekompakan warga sekitar yang membantu kedua mempelai melewati jalan menuju masjid.

Menurutnya, lantaran daerahnya menjadi langganan banjir, warga pun akhirnya tak sungkan untuk saling membantu.

"Biar dalam gang kebersamaannya tuh kental. Kalau ada apa-apa dilakukan bersama."

"Karena banjir juga sudah langganan di tempat itu, jadi sudah biasa bantu-membantu sesama tetangga," pungkasnya.

Sepasang Pengantin Menikah di Tengah Banjir Dibantu Warga Pakai Bak Bayi

Sebelumnya diberitakan, cerita sepasang pengantin yang menikah saat banjir, baru-baru ini viral di media sosial Twitter.