Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

37.792 Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Bekasi Pilih Bertahan di Posko Pengungsian

37.792 warga terdampak banjir di Kabupaten Bekasi masih bertahan di posko pengungsian karena takut terjadi banjir susulan.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in 37.792 Warga Terdampak Banjir di Kabupaten Bekasi Pilih Bertahan di Posko Pengungsian
WartaKota/Muhammad Azzam
Suasana pengungsian di Saung Desa Pebayuran, Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat sekira 37.792 warga terdampak banjir masih bertahan di posko pengungsian hingga hari ini Rabu (24/2/2021).

Puluhan ribu pengungsi itu tersebar di 55 titik pengungsian yang ada di wilayah tersebut.

Seorang pengungsi, Amri (40) mengungkapkan alasan dirinya masih bertahan di lokasi Ponpes Al Hasby Kampung Bakung Desa Karangpatri Kecamatan Pebayuran.

Ternyata dia masih khawatir terjadi banjir susulan dikarenakan curah hujan masih tinggi dan tanggul jebol belum ditangani.

"Saya bersama keluarga masih akan tetap bertahan di sini sampai ada pemberitahuan resmi dari pemerintah bahwa situasi betul-betul sudah aman," katanya di lokasi pengungsian pada Rabu (24/2/2021).

Baca juga: Banjir Bekasi: Vaksin Sempat Hanyut, Resepsi Nikahan Gagal Total, Warga Mengapung Pakai Ember

Ia menyebut, sebagian warga sempat kembali ke rumah hanya untuk melihat kondisi rumahnya serta membersihkan sisa banjir.

Akan tetapi, untuk tidur mereka masih memilih tidur di posko pengungsian.

BERITA REKOMENDASI

"Ada juga yang sudah pulang dan mulai membersihkan rumahnya. Tapi, mereka masih tidak berani tidur di dalam rumah tetapi tidur di teras rumah," tuturnya.

Suasana mencekam saat dua warga terjebak banjir di Desa Sumberurip, Pebayuran, Kab Bekasi pada Minggu (21/2/2021). Dua warga itu terjebak banjir dan terombang-ambing mengapung menggunakan ember.
Suasana mencekam saat dua warga terjebak banjir di Desa Sumberurip, Pebayuran, Kab Bekasi pada Minggu (21/2/2021). Dua warga itu terjebak banjir dan terombang-ambing mengapung menggunakan ember. (Instagram@kansar_jakarta)

Jajuli (46) warga terdampak banjir lainnya di Kecamatan Pebayuran juga masih mengungsi bersama keluarganya.

Dia mengungsi di Saung Desa Pebayuran, dikarenakan masih khawatir adanya banjir susulan.

"Mau kembali takut ada banjir lagi, kan tanggul juga masih begitu tahu sudah diperbaiki atau belum," imbuhnya.

Selain itu juga, ia memilih tetap berada di pengungsian karena kondisi rumahnya rusak diterjang banjir.


"Rumahnya juga rusak itu, harus dibersihin diperbaiki dulu. Makanya minta bantuan juga untuk perbaikan selain kebutuhan makan dan pakaian," paparnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Forkopimda berhasil menyelamatkan vaksin sinovac yang berada di Puskesmas Karangharja, Cikarang Utara saat diterjang banjir.
Pemerintah Kabupaten Bekasi bersama Forkopimda berhasil menyelamatkan vaksin sinovac yang berada di Puskesmas Karangharja, Cikarang Utara saat diterjang banjir. (ISTIMEWA)

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan ada 55 posko pengungsian yang didirikan.

Pemerintah daerah juga telah menyediakan dapur umum di 12 titik untuk memenuhi kebutuhan logistik warga.

“Pemkab Bekasi juga bangun posko kesehatan ada di 6 titik,” kata dia.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Takut Banjir Susulan, Puluhan Ribu Warga Kabupaten Bekasi Masih Bertahan di Lokasi Pengungsian

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas