Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Yusmada, Kadis SDA yang Baru Ditunjuk Anies Tangani Banjir DKI, Pernah Dipuji Ahok

Kinerja Yusmada Faizal telah dipuji mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sosok Yusmada, Kadis SDA yang Baru Ditunjuk Anies Tangani Banjir DKI, Pernah Dipuji Ahok
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Asisten Pembangunan dan Lingkungan DKI Jakarta Yusmada Faizal di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (4/4/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik Yusmada Faizal sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

Yusmada Faizal menggantikan posisi Juaini Yusuf yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jakarta Utara

Kinerja Yusmada Faizal telah dipuji mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Yusmada Faizal juga mempunyai PR besar dalam menanggulangi banjir di ibu kota yakni membangun 300 ribu sumur resapan sepanjang tahun 2021.

Yusmada pun telah berjanji bakal mengendalikan air yang masuk ibu kota.

Air yang bersumber dari hujan lokal maupun air kiriman dari wilayah hulu pun bakal ditata sebaik mungkin agar genangan bisa dihindari.

"Kita mengendalikan air yang datang ke Jakarta ini dan merevitalisasi polder-polder dan membangun polder baru," kata Yusmada Faizal, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: DPRD DKI Usul Pemprov Bagi-bagi Masker Saat Evakuasi Korban Banjir

Berita Rekomendasi

Disamping meneruskan program normalisasi dan naturalisasi, Yusmada mengatakan, Dinas SDA juga bakal kembali membangun sejumlah waduk di lokasi rawan banjir.

Hal ini dilakukan guna mengurangi daerah langganan banjir di ibu kota.

"Akan kami bangun terus aliran dari hulu, kita akan coba kendalikan debitnya melalui pembangunan waduk-waduk. (Ancaman banjir rob) kita akan bangun tanggul pantai meneruskan yang tahun kemarin," ujarnya.

Kinerja Dipuji Ahok

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Yusmada Faizal dapat mengelola air di musim hujan sehingga bencana banjir dapat dihindari.

"Kita sama-sama menghadapi musim hujan. Khusus kepada Kepala Dinas SDA yang telah ada pengalaman, jika sudah mendapatkan amanat, untuk segera mengorganisir kekuatan kita dalam menanggulangi musim penghujan. Segera pastikan pengelolaan kita di sana berjalan dengan sebaik-baiknya," kata Anies dalam keterangan tertulis, Selasa.

Ternyata, Yusmada sudah malang melintang duduk di kursi pejabat DKI sejak beberapa tahun silam.

Pada 2015, di masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ia ditunjuk sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan mendapat pujian dari gubernur tersebut karena kinerjanya.

Sepak terjang Yusmada Dalam masa jabatannya sebagai Kepala Dinas Bina Marga, Yusmada memimpin pembangunan beberapa proyek 'raksasa', seperti Simpang Susun Semanggi di Jakarta Selatan yang menjadi warisan Ahok.

Ahok memuji kinerja Yusmada karena mampu mengemban tugas dengan baik.

"Saya rasa ini (Kepala Dinas Bina Marga) yang paling baik, dari beberapa yang sudah disisir. Pak Yusmada mengerti apa yang saya mau. Kami sering berkoordinasi dan terbukti dia bisa menerapkannya," ujar Ahok, November 2015 lalu.

Selain itu, Yusmada juga memimpin pengerjaan proyek revitalisasi trotoar Tanah Abang, Jakarta Pusat, di bulan Agustus 2015.

Trotoar selebar 1 meter yang disesaki dengan pedagang kaki lima tersebut diperlebar menjadi 2-5 meter.

Total panjang trotoar yang dikerjakan mencapai 1,5 kilometer.

Pelebaran jalur pejalan kaki di Tanah Abang ini merupakan proyek percontohan.

Pemprov DKI Jakarta saat itu menganggarkan dana Rp 263 miliar untuk merenovasi trotoar di 48 lokasi sepanjang tahun 2015, seperti ditulis dalam buku Ahok-Anies: Tentang Menata Keruwetan Pasar Tanah Abang terbitan TEMPO Publishing.

Di bawah kepemimpinan Yusmada, Dinas Bina Marga DKI juga membangun jalan layang khusus Transjakarta Tendean-Cileduk, Jakarta Selatan, dengan panjang lintasan 9,4 kilometer.

Proyek senilai Rp 2,5 triliun itu menghubungkan Jalan Tendean dan Jalan Ciledug di Jakarta Selatan dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Sebelum ditunjuk sebagai Kepala Dinas SDA, Yusmada sempat menjabat sebagai Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta.

Selama menjabat, ia bertanggung jawab mengawasi berbagai pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta, termasuk pembangunan trotoar di jalan protokol dan Flyover Tapal Kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung.

PR Yusmada Faizal

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui, program 1,8 juta sumur resapan Gubernur Anies Baswedan tak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.

Bahkan, dalam kurun waktu lima tahun sekalipun program tersebut sulit terealisasikan.

"Perlu kami jelaskan kembali, yang dimaksud Pak Gubernur 1,8 juta itu kebutuhan DKI. Bukan harus dipenuhi dalam lima tahun atau dalam satu tahun," ucapnya, Rabu (24/2/2021).

"Tidak mungkin (terpenuhi dalam jangka pendek), karena itu kebutuhan Jakarta sejauh ini," tambahnya menjelaskan.

Politisi Gerindra ini pun menyamakan proyek pembuatan drainase vertikal ini dengan pembangunan MRT.

Menurutnya, kedua proyek tersebut sama-sama membutuhkan waktu cukup lama untuk menyelesaikannya.

"Jadi kami punya yang namanya perencanaan jangka panjang, dalam jangka panjang kebutuhan sumur resapan itu 1,8 juta," ujarnya.

Artinya, hingga masa jabatan Gubernur Anies Baswedan berakhir pada 2022 nanti, program 1,8 juta sumur resapan ini belum tentu bisa terealisasikan.

Guna mempercepat proses pembuatan sumur resapan, Pemprov DKI juga bakal menggandeng pihak swasta dan masyarakat.

Dengan demikian, pembangunan drainase vertikal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemprov DKI.

"Ini tidak hanya dikerjakan oleh Pemprov, tapi juga pihak swasta yang bertanggungjawab. Umpamanya para developer, pemilik gedung, pemilik apartemen, perkantoran, industri, dan sebagainya," kata dia.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) kembali menargetkan membuat 300 ribu sumur resapan sepanjang tahun 2021 ini.

Anggaran Rp 400 miliar pun telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.

"Tahun 2021 sampai 2022 rencana kami 300 ribu titik dengan anggaran 300 ribu titik dengan anggaran Rp 400 miliar. Itu yang akan kami mulai di tahun ini," ucapnya, Senin (22/2/2021).

Juaini menuturkan, drainase vertikal itu nantinya bakal dibuat di lahan-lahan milik Pemprov DKI, seperti di kantor-kantor pemerintahan, puskesmas, hingga sekolah.

"Termasuk di taman, kalau di taman kita bisa buat lebih lebar. Lalu, di badan jalan, di pinggir jalan itu, di separator itu kami bisa buat yang lebih luas juga," ujarnya di gedung DPRD DKI.

Dengan demikian, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini berharap, banjir yang kerap melanda ibu kota bisa diatasi.

Guna menjalankan program ini, ratusan vendor pembuat sumur resapan telah disiapkan oleh Pemprov DKI.

Juaini pun optimis, target pengerjaan 300 ribu sumur resapan bisa terealisasikan dengan baik.

"Sekarang lagi diproses vendornya, ada 100 vendor. Kami harapkan banyaknya vendor jadi yang kerja makin banyak, sehingga program bisa cepat kita jalankan," kata dia. (TribunJakarta.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Moncer Zaman Ahok, Yusmada Ditunjuk Anies Jabat Kadis SDA Tapi Ada PR Besar: Bikin 300 Sumur Resapan

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas