Satu Tahun Covid-19, Wagub DKI Ungkap Keberhasilan Tangani Pandemi
Wagub DKI beberkan keberhasilan jajaranya tekan penyebaran Covid-19 bertepatan dengan satu tahun pandemi tersebut masuk Indonesia.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini genap satu tahun pandemi Covid-19 masuk Indonesia.
Sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus perdana pada 2 Maret 2020 lalu.
Jokowi menyampaikan kasus perdana berasal dari seorang warga negara Jepang yang berada di Indonesia.
Saat itu, orang asing tersebut kontak dengan warga negara berusia 31 tahun di sebuah restoran di DKI Jakarta.
Tak tahu dirinya terpapar Covid-19 wanita asal Depok, Jawa Barat itu kemudian menulari sang ibu yang berusia 64 tahun.
Kedua orang itu kemudian disebut sebagai pasien 01 dan 02.
Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19, Begini Reaksi Wagub DKI dan Wali Kota Bekasi
Setahun berselang setelah peristiwa itu, penyebaran Covid-19 terus meluas.
DKI Jakarta menjadi episentrum penyebaran dengan total 341.793 kasus konfirmasi positif Covid-19.
Meski demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza mengklaim pandemi Covid-19 berhasil dikendalikan oleh jajarannya.
"Setahun pandemi alhamdulillah kita bisa mengendalikan dari pada pandemi di DKI Jakarta sekalipun angkanya masih cukup tinggi," ucapnya, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Tepat Setahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Ini Grafik Terbaru Corona, Trend Kasus Baru Menurun
Politisi Gerindra ini pun memamerkan angka kesembuhan kasus Covid-19 yang menembus angka 95 persen per 1 Maret 2021 lalu.
Angka ini kata Ariza, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata angka kesembuhan nasional yang berada di kisaran 85,9 persen.
Selain itu, angka kematian atau fatality rate Covid-19 di DKI juga berada di bawah rata-rata yang berada di kisaran 2,7 persen.
"Kalau lihat fakta dan data ini, kita bersyukur angka kesembuhan 95,3 persen per 1 Maret, angka kematian juga 1,6 persen," ujarnya di Balai Kota DKI.