Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bongkar Rumah Mewah Dikira Renovasi, Tukang yang Dibayar Untuk Perteli Tak Tahu Itu Pencurian, Apes

Ada tiga orang yang diperkejakan oleh pelaku, per harinya dibayar Rp 125 ribu. Kini Mereka diamankan polisi.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Bongkar Rumah Mewah Dikira Renovasi, Tukang yang Dibayar Untuk Perteli Tak Tahu Itu Pencurian, Apes
Tribun Jakarta
Penampakan rumah mewah tak berpenghuni di Jalan Taman Kedoya Baru, Nomor A15/27 RT 03 RW 04, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (22/3/2021) sore. Rumah tersebut diduga telah dirampok. 

Sebut saja mulai dari keramik, genteng, plafon hingga pintu dan kusen dipreteli.

Kondisi ini berbeda drastis dengan keadaan sebelumnya yang juga diunggah di beberapa akun media sosial.

Baca juga: Ningsih Histeris Lihat Suaminya Tewas Tanpa Kepala, Pelaku Pembunuhan Anak Kandung Mereka

Baca juga: 2 Wanita di Tangerang Jadi Korban Pencurian Modus Pepet Motor, Keduanya Tersungkur di Jalan 

Sebelum dipreteli oleh pelaku yang masih diburu polisi, rumah mewah tersebut begitu rapih dan indah dengan berbagai macam perabotan yang ada di sana.

Kondisi rumah mewah di Kebon Jeruk, Jakarta Barat sebelum dipreteli pencuri. (istimewa)
Salah satu yang terlihat dalam foto viral itu yakni adanya lampu kristal di dalam rumah bertingkat itu.

Rumah mewah tersebut berada di Jalan Kedoya Alkamal Blok A15 / 27 RT 04/04 Kelurahan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk milik Rudi Hartodjo (53).

Rumah itu merupakan peninggalan orangtuanya dan dalam keadaan kosong.

Berita Rekomendasi

Keberadaan aktivitas pembongkaran rumah mewah tersebut bahkan diketahui oleh petugas keamanan komplek.

Iwan, salah seorang warga menyatakan pembongkaran rumah mewah tersebut telah berjalan dua minggu.

Namun, dia sama sekali tak curiga.

Dia mengira kegiatan tersebut karena rumah itu sedang dalam renovasi.

Adanya pembongkaran rumah yang ternyata dilakukan para pencuri itu baru diketahui pada Sabtu (20/3/2021).

kala itu adik korban yang melihat adanya aktivitas bongkar-bongkar di rumah korban mendatangi dan bertanya kepara para pekerja hingga akhirnya melapor ke petugas keamanan komplek dan polisi.

"Sekitar dua minggu-an (pembongkaran rumah)," kata Iwan, sekuriti dari rumah yang bersebelahan dengan rumah korban, ketika ditemui, Senin (22/3/2021).

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas