Pria Bunuh Diri di Apartemen Ambassador, Polisi: Diduga terkait Rugi Main Saham
Sempat dikira korban mutilasi, temuan potongan tubuh manusia di Setiabudi, Jakarta Selatan akhirnya diungkap pihak kepolisian.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat dikira korban mutilasi, temuan potongan tubuh manusia di Setiabudi, Jakarta Selatan akhirnya diungkap pihak kepolisian.
Kemarin, polisi telah mengolah tempat kejadian perkara di lokasi penemuan potongan tubuh manusia di Apartemen Ambassador, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Dari olah TKP tersebut didapatkan fakta, bahwa potongan tubuh manusia merupakan korban bunuh diri.
"Jadi korban diduga bunuh diri dari lantai 23 Apartemen Ambassador," kata Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan di lokasi.
Yogen menjelaskan, korban merupakan berjenis kelamin laki-laki berinisial A berusia 27 tahun.
Korban melompat dari balkon apartemen di lantai 23 dan membentur beton di lantai enam hingga bagian tubuhnya terpisah menjadi dua bagian.
"Bagian pahanya mental keluar, sementara yang lainnya ada di dalam," ujar Yogen.
Masalah Keuangan
A diduga bunuh diri karena mengalami masalah keuangan.
“Korban diduga, ini masih kami dalami, karena masalah keuangan,” ujar Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno saat ditemui di lokasi kejadian, Senin sore.
Yogen mengatakan, berdasarkan keterangan keluarga, korban sebelumnya terlihat sering diam.
Ia diduga memiliki masalah keuangan karena bermain saham.
“Kami masih dalami motif bunuh dirinya,” kata Yogen.
A diketahui melompat dari lantai 23 dengan cara memanjat balkon tempat penyimpanan AC. Korban diketahui tinggal sendiri di apartemen.
“Jadi ini apartemen milik tantenya memang sering kosong. Korban bisa masuk ke dalam. Jadi pada saat itu memang tidak ada orang,” kata Yogen.
Potongan Tubuh
Sebelumnya, warga di Jalan Pedurenan Masjid Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia, Senin (22/3/2021) siang
Potongan tubuh manusia diduga terjatuh dari apartemen.
Saksi mata bernama Yuliani (31) mengatakan, potongan tubuh yang ditemukan adalah kaki manusia.
"Tiba-tiba jatuh saja itu kaki. Suaranya kayak ledakan," kata Yuliani di lokasi.
Saat ditemukan, Yuliani menyebut potongan kaki manusia itu sudah hancur.
"Saya kira awalnya bom. Nggak tahunya daging kaki berceceran," ujar dia.
Di lokasi berbeda, tepatnya di basement apartemen, warga menemukan potongan tubuh lainnya yaitu kepala dan badan korban.
Pantauan TribunJakarta.com, pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Setiabudi sudah beradi di lokasi.
Di sekitar lokasi penemuan potongan kaki manusia tersebut juga sudah terpasang garis polisi.
Bukan Korban Mutilasi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Jimmy Christian Samma mengatakan potongan kaki dan badan manusia yang ditemukan di sebuah apartemen kawasan Setiabudi bukanlah korban mutilasi.
Dugaan sementara, potongan tubuh manusia tersebut merupakan korban bunuh diri.
"Bukan (korban mutilasi)," kata Jimmy kepada wartawan, Senin (22/3/2021).
Jimmy menambahkan, korban diduga bunuh diri dengan melompat dari apartemen.
"Jatuh dari ketinggian," ujar dia.
Cerita Titin Saat Lapaknya Ambruk Tertimpa Potongan Tubuh Manusia: Saya Kira Bom
Potongan kaki manusia terjatuh dari Apartemen Ambassador, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (22/3/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.
Potongan kaki tersebut menimpa lapak pedagang nasi goreng milik Titin Siti Fatimah (59).
Titin begitu terkejut. Saat itu ia sedang memasak nasi goreng pesanan pembeli.
"Saya lagi sendiri tadi, bapaknya sedang salat. Bunyinya tuh kencang banget," kata Titin saat ditemui di lokasi.
Saking kencangnya, lapak nasi goreng Titin langsung ambruk seketika tertimpa potongan kaki manusia tersebut.
"Sempat ketiban bambu, agak benjol dikit. Untungnya saya langsung keluar," ujar dia.
Pedagang lain di sekitar lapak Titin langsung menolong perempuan berusia 59 tahun itu.
"Saya kira itu bom, sampai gemetaran. Saya nggak pakai ngecek lagi, langsung lari saja," ucap Titin.
Belakangan diketahui potongan kaki manusia itu adalah bagian dari tubuh seorang pria berinisial A (27).
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
Https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Kementerian Kesehatan sendiri menyediakan layanan konseling lewat nomor telepon 500-454.
Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan layanan lewat nomor telepon gawat darurat 119.
Bisa juga menghubungi puskesmas terdekat atau menghubungi Yayasan Pulih dan Heart of People, Yayasan Bagi Hati Bagi Jiwa Indonesia.
- Yayasan Pulih, email: pulihfoundation@gmail.com, e-counseling: pulihcounseling@gmail.com
- Heart Of People, Yayasan Bagi Hati Bagi Jiwa Indonesia, Union Space Satrio Tower, level 16th, Suite 07, email: heartofpeople.id@gmail.com. Instagram: heartofpeople.id
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Terungkap Identitas Potongan Tubuh di Apartemen Ambassador, Korban Melompat dari Lantai 23