Kisah Nanang Selamat Dari Kebakaran Maut di Matraman, Terbangun Usai Dengar Teriakan Minta Tolong
Empat unit kontrakan di Jalan Pisangan Baru III, RT 003/RW 06, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, hangus terbakar, Kamis (25/3/2021).
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat unit kontrakan di Jalan Pisangan Baru III, RT 003/RW 06, Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, hangus terbakar, Kamis (25/3/2021).
Akibat amukan si jago merah tersebut, 10 orang meninggal dunia.
Beruntung, Nanang Wahyudi (37) dan istrinya, Fani Yulian (31) berhasil selamat dari musibah maut tersebut.
Padahal unit kontrakan yang ditempatinya diapit oleh dua unit kontrakan dari tiga Kepala Keluarga (KK) yang masing-masing dihuni lima korban meninggal dunia.
Baca juga: Pasutri Korban Kebakaran di Matraman Ditemukan Saling Berpelukan
Kontrakan yang mereka tempati berada di gang buntu dengan lebar satu meter dan berada persis di belakang rumah warga.
Nanang menceritakan peristiwa kebakaran itu berlangsung cepat.
Nanang yang masih syok akibat kebakaran yang terjadi sekira pukul 04.50 WIB itu menceritakan dirinya sempat mendengarkan suara minta tolong dari tetangga kontrakan.
"Saya sama istri bangun dari tidur karena dengar teriak-teriak tetangga kanan, kiri. Mereka teriak tolong-tolong tapi enggak teriak kebakaran," kata Nanang, Kamis (25/3/2021).
Nanang yang mendengar teriakan minta tolong itu kemudian membuka pintu kontrakannya.
Saat membuka pintu kontrakan, Nanang mendapati dua unit motor yang terparkir sudah terbakar.
Baca juga: 10 Korban Tewas Kebakaran Maut di Matraman, Termasuk Balita 1,5 Tahun
“Pas saya buka pintu api dari motor itu langsung nyembur ke atas. Langsung saya ungsikan istri sama anak ke luar,” katanya.
Besarnya api yang berkobar dengan begitu cepat membuat Nanang bersama istrinya tidak sempat menyelamatkan harta bendanya.
Alhasil ia pun mengurungkan niat kembali ke dalam kontrakan.
"Pas saya balik lagi ke lokasi enggak bisa, api sudah makin besar. Kejadiannya cepat banget, nggak sempat untuk nyelametin barang juga," ujarnya.