Kunjungi Lokasi Kebakaran di Matraman, Gubernur Anies: Ini Musibah yang Sangat Berat
Gubernur DKI Anies Baswedan saksikan langsung dampak kebakaran empat petak rumah di Matraman yang menelan 10 korban jiwa.
Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Pemprov DKI Jakarta merespon cepat musibah kebakaran di Jl. Pisangan Baru III RT 06/10, Matraman, Jakarta Timur, pada Kamis (25/3) dini hari.
Sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran telah diturunkan untuk memadamkan api.
Kebakaran yang melanda empat petak rumah kontrakan tersebut turut menelan 10 korban jiwa.
"Peristiwa ini adalah musibah yang amat berat. Kita menyaksikan ada 4 petak rumah terbakar, tapi yang meninggal 10 orang. Sebuah peristiwa yang luar biasa karena jiwanya mungkin yang terbanyak yang kita rasakan akhir-akhir ini,” ujar Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam kunjungannya ke lokasi kebakaran.
Baca juga: Pasutri Korban Kebakaran di Matraman Ditemukan Saling Berpelukan
Kunjungan tersebut dalam rangka memastikan penanganan pascakebakaran dan distribusi bantuan disalurkan dengan baik.
Dalam kunjungannya, Gubernur Anies mengucapkan belasungkawa mendalam untuk para korban dan turut berinteraksi dengan para korban yang selamat.
“Saya bersama pak Wali Kota Jakarta Timur dan Ibu Kepala Dinas Sosial melihat langsung korban kebakaran semalam. Kebakaran ini relatif kecil karena hanya 4 petak kecil namun dampaknya fatal akibat kebakarannya di gang kecil sehingga sulit evakuasi dan korban kesulitan untuk menyelamatkan diri,” jelas Gubernur Anies.
Baca juga: 10 Korban Tewas Kebakaran Maut di Matraman, Termasuk Balita 1,5 Tahun
Gubernur Anies juga memastikan seluruh korban kebakaran mendapatkan bantuan, baik untuk pengurusan jenazah yang meninggal, pemberian makanan, jaminan terhadap surat-surat penting yang terbakar, hingga tempat tinggal sementara bagi para korban.
“Kita di Jakarta begitu ada kejadian langsung respon cepat, Sekarang kita pastikan pengontrak yang terbakar memiliki tempat penampungan sementara, jumlahnya 10 orang. Mereka difasilitasi tinggal 21 hari ke depan untuk seluruh kebutuhannya. Seluruh dokumen-dokumen yang dibutuhkan akan diganti. Jadi seluruh kebutuhan mereka aman,” tegasnya.