Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Pasien Korban Penipuan Herman Gondrong Sang Pengganda Uang, Datangi Polres Metro Bekasi 

Empat pasien tersangka Herman gondrong alias Ustaz Gondrong, pengganda uang mendatangi Markas Kapolisian Polres Metro Bekasi.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in 4 Pasien Korban Penipuan Herman Gondrong Sang Pengganda Uang, Datangi Polres Metro Bekasi 
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Kediaman Herman alias Ustaz Gondrong di RT001 RW003, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Senin (22/3/2021). (Inset) Ustaz Gondrong sedang menghitung uang yang digandakannya. Polisi Masih Dalami Adanya Motif Penipuan, Uang Hasil Praktik Penggandaan Diduga Palsu 

Lalu, video rekamannya itu dikirim ke tamunya tersebut yang langsung diteruskan ke group whatsapp hingga akhirnya viral di media sosial.

"Biar tertarik aja orang, awal perintahkan itu istri rekam. Setelah itu dikirim ke tamu dikirim ke group terus viral," tutur dia.

Herman mengakui selama dua minggu setelah aksinya itu, pasien banyak datang ke kediamannya tersebut.

Dalam satu hari sebanyak 200 orang datang menemuinya.

"Peningkatan saya dengar dari keluarga 200 sehari, pendapatan perharinya bisa Rp 10 juta dikali saja selama satu bulan ya bisa Rp 150 jutaan," ungkapnya.

Baca juga: 6 Tahun Misteri Kematian Akseyna, Ayahanda: Kami Kenyang Diberi Janji Tapi Tidak Putus Harapan

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Hendra Gunawan mengatakan aksi penggandaan uang dilakukan tersangka itu merupaka trik sulap.

Hal itu dilakukannya untuk menunjukkan keahliannya sehingga menarik minat orang untuk datang ke tersangka.

Berita Rekomendasi

"Ada temannya yang berniat mempromosikan bahwa yang bersangkutan ini memiliki kesaktian, untuk menarik pasien-pasien," kata Hendra, kepada wartawan, pada Selasa (23/3/2021).

Hendra menjelaskan tersangka selama 28 tahun pekerjaan sebagai tukang pijat, menjual barang antik dan melakukan pengobatan-pengobatan.

Termasuk memberikan jimat, pelet, dan lainnya yang bersifat mistik.

"Dalam video dia melakukan penggandaan uang ternyata itu hanya trik sulap dan barang bukti sudah berupaya dihancurkan dengan dibakar," imbuh dia.

Hendra menerangkan atas aksi penggandaan uang itu, penghasilan yang didapatkan tersangka menjadi meningkat tajam.

Dari biasanya hanya satu hingga lima pasien, tersangka kedatangan 200 pasien dalam sehari.

"Dihitung saja tiap orang itu ngasih Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu dikali saja 200 orang," ucapnya.

Baca juga: Hindari Kejaran Begal Bercelurit, Pemuda di Bekasi Tewas Jatuh ke Parit 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas