Jarah Isi Rumah Kosong, Pencuri Ini Raup Rp 19 Tiap Hari Selama 30 Hari, Pemilik Rugi Rp 1 Miliar
Bagi dua pencuri ini, rumah kosong yang sedang dijual menjadi sasaran empuk untuk dijarah isinya.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bagi dua pencuri ini, rumah kosong yang sedang dijual menjadi sasaran empuk untuk dijarah isinya.
Dengan memanfaatkan empat orang tukang batu, mereka menjarah isi rumah mewah tak berpenghuni di Jalan Taman Kedoya Baru, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Karena aksi mereka tersebut, pemilik rumah mengklaim telah menderita kerugian hingga Rp 1 miliar.
Sementara pelaku meraup keuntungan setiap harinya Rp 19 juta dari hasil jarahan.
Mereka melakukan penjarahan selama 30 hari penuh.
Baca juga: SOSOK A, Dalang Pencurian Rumah Mewah yang Viral, Pekerja Serabutan, Sempat Tinggal di Pos Satpam
"Kami konfirmasi kepada pemilik rumah, kerugian yang dikumpulkan mencapai Rp1 miliar lebih," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, saat konferensi pers, di lokasi, Rabu (31/3/2021).
"Ada beberapa alat yang digunakan kuli saat bongkar, ada perkakas palu, gergaji, linggis, dan kusen," lanjutnya.
Dua dari enam pelaku, pria berinisial A dan H ditetapkan tersangka lantaran menjadi dalang perampokan rumah kosong itu.
Baca juga: Otak Pencurian Rumah Mewah di Kedoya Berhasil Ditangkap, Pelaku Disebut Tak Miliki Pekerjaan Tetap
"Dari kejadian, A mengaku sekali beraksi. Uang yang berhasil mereka kumpulkan Rp 19 juta," jelas Ady.
A dan H menjual hasil rampokannya ke daerah Indramayu, Jawa Barat.
"Ini sedang kami kumpulkan semuanya, kami akan kejar pelaku penadah.
Modus ini baru, unik sehingga kami berharap masyarakat bisa lebih waspada meninggalkan rumah kosong, agar bisa cek rutin," jelas Ady.
Awalnya, A menyasar rumah ini lantaran terdapat spanduk dengan keterangan dijual.
Baca juga: Otak Pencurian Rumah Mewah di Kedoya Simpan Lemari hingga Sofa Hasil Jarahannya di Kamar Kos