Kata Tetangga, Terduga Teroris di Bekasi Tutup Bengkel Saat Ikut Aksi 212
Tetangga kontrakan terduga teroris, Aris (50) mengaku terkejut atas kejadian penangkapan terduga teroris di wilayahnya.
Editor: Hasanudin Aco
Ada sejumlah kemeja yang tergantung di paku dan barang-barang dalam kardus.
Tidak curiga
Marsim (76) warga setempat mengatakan bahwa lokasi penangkapan terduga teroris itu merupakan bengkel mobil.
Bengkel mobil itu sudah berdiri sejak empat tahun.
"Jadi itu kontrakan sekaligus bengkel mobil. Ada tiga orang yang tinggal di situ, saya enggak tahu nama-namanya. Kalau pemilik kontrakannya sih Haji Jari (65)," kata Marsim kepada wartakotalive.com, Senin (29/3/2021).
Dia menuturkan, tak ada suatu mencurigakan, lokasi itu layaknya bengkel mobil pada umumnya.
Setiap hari warga banyak datang untuk memperbaiki kendaraannya.
Saya enggak nyangka pas tau ada polisi, padahal di sini adem ayem aja. Kebetulan menantu saya ngontrak usaha kaca film di sampingnya," ujarnya.
Walaupun demikian, kata Marsim, bengkel kerapkali aktif sampai tengah malam.
"Sore itu sudah tutup, tapi sering masih aktivitas sampai jam 10.00 atau sampai 12.00 tengah malam," katanya.
Dia tak mengetahui persis kejadian penggerebekan penangkapan terduga teroris tersebut.
"Saya kalau itu enggak tahu, yang dibawa yang mana. Siapa ada berapa enggak tahu, cuman seperti itu pegawainya," kata dia.
Jari (65) pemilik kontrakan tak mengira tempatnya menjadi sarang terduga teroris.
Dia terkejut ketika ada penggerebekan dan penangkapan terduga teroris di kontrakannya yang dijadikan bengkel mobil.
"Enggak mencurigakan, makanya saya kaget kecolongan juga bisa begini," katanya kepada awak media, Senin (29/3/2021).
Menurut dia, pengontrak bernama Hariyanto yang memiliki anak buah bernama Agus dan Amir.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Terduga Teroris di Kabupaten Bekasi Tutup Bengkel saat Ikut Aksi 212