Kata Tetangga, Terduga Teroris di Bekasi Tutup Bengkel Saat Ikut Aksi 212
Tetangga kontrakan terduga teroris, Aris (50) mengaku terkejut atas kejadian penangkapan terduga teroris di wilayahnya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Penangkapan terduga teroris di Kampung Kandang, Jalan Raya Cikarang-Cibarusah RT 007/RW 04 Desa Sukasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi tak disangka warga setempat.
Pasalnya, sejauh ini tidak ada aktivitas mencurigakan yang dilakukan terduga teroris tersebut.
Tetangga kontrakan terduga teroris, Aris (50) mengaku terkejut atas kejadian penangkapan terduga teroris di wilayahnya.
"Kaget aja sih, orang kita kemarin itu lagi layanin orang yang belanja tiba-tiba polisi pakaian preman sama Brimob pada dateng, ada apa ya?" katanya, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: Rumah Terduga Teroris di Condet Digeledah Polisi, Ketua RW Lihat Ada Kartu Keanggotaan FPI
Dia mengatakan, lokasi penangkapan terduga teroris itu merupakan bengkel mobil berikut satu rumah kontrakan di belakang bengkel mobil.
Bengkel mobil itu bernama Bengkel Sinergy Motor.
Sehari-hari bengkel mobil tersebut dioperasikan oleh dua pria bernama Agus dan Amir.
"Ada dua orang yang di sini, Agus itu montirnya kalau Amir yang bantuin. Kalau pemilik bengkelnya itu Yanto. Yang kemarin ditangkap itu Amir," katanya.
Dia menambahkan, Agus merupakan montir utama yang sejak awal sudah bekerja di bengkel tersebut.
"Kalau yang bantuin gonta-ganti, Agus yang dari awal, kalau Amir agak baru," ujarnya.
Aris membuka toko sparepart mobil tepat di bengkel mobil terduga teroris.
Dia mengaku, tidak terlalu mengetahui kegiatan lainnya selain pelaku terduga teroris itu menjadi montir di bengkel tersebut.
"Kalau sehari-hari biasa aja sih, dia kan sering belanja sparepart juga di tempat saya, udah paling sebatas itu aja," katanya.
Selama mengenal Agus dan Amir, dia mengaku, tidak pernah melihat kecurigaan sedikit pun baik dari segi perilaku maupun aktivitas.