Kata Tetangga, Terduga Teroris di Bekasi Tutup Bengkel Saat Ikut Aksi 212
Tetangga kontrakan terduga teroris, Aris (50) mengaku terkejut atas kejadian penangkapan terduga teroris di wilayahnya.
Editor: Hasanudin Aco
"Enggak pernah cerita, jarang bicara kalau masalah gituan, paling kalau ada perlu buat beli barang ke sini dia. Ambil barang selesai terus bayar, enggak pernah ngobrol yang lain," ujarnya.
Dia mengatakan, bengkel mobil itu sering tutup ketika ada agenda kegiatan yang berkaitan dengan aksi 212.
"Kalau ada acara aksi dia nutup. Kalau ada acara seperti itu dia sering nutup bengkelnya," kata Aris.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggerebekan bengkel kontrakan terduga teroris.
Penggerebekan dan penangkapan itu di Kampung Kandang RT 007/RW 04 Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, Desa Sukasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Senin (29/3/2021) pagi.
Dari lokasi penggerebekan diamankan satu orang terduga teroris dan sejumlah barang bukti bahan peledak.
Lokasi penangkapan terduga teroris itu merupakan bengkel mobil. Terduga teroris itu juga diketahui merupakan pegawai di bengkel mobil.
Terdapat spanduk bertuliskan Sinergy Motor, ada tulisan alamat, nomor posel, dan logo sejumlah merek mobil.
Selain itu terdapat tulisan tagar spirit 212 pada spanduk tersebut.
Area bengkel dan kontrakan terdapat bekas proses disposal bom yang dilakukan polisi sebagai upaya pemusnahan bahan peledak milik terduga teroris.
Atap rumah kontrakan di belakang bengkel terduga teroris rusak. Platfom rumah itu juga hancur berjatuhan.
Sementara suasana di dalam bengkel terduga teroris terdampak satu mobil hijau nomor polisi B 1383 FYL.
Ada oli mobil berwarna biru dan perangkat bengkel lainnya.
Suasana rumah kontrakan terduga teroris yang berada di belakang bengkel itu tampak berantakan.