Polisi Imbau Jemaat untuk Tidak Bawa Tas ke Gereja Saat Rangkaian Ibadah Paskah
Polda Metro Jaya mengimbau kepada umat Kristiani yang ingin menjalankan ibadah Paskah ke Gereja untuk tidak membawa tas.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengimbau kepada umat Kristiani yang ingin menjalankan ibadah Paskah ke Gereja untuk tidak membawa tas.
Hal itu disampaikan Yusri, berdasarkan mandat dari para pengurus Gereja yang ada di wilayah hukumnya, guna meminimalisir adanya gangguan pemeriksaan sebelum memasuki area ibadah.
"Pengurus Gereja sudah menyarankan pada umat, sebaiknya tidak perlu membawa tas, biar tidak terlalu lambat lah dalam pemeriksaan (diluar)," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Ini 7 Tradisi Paskah di Dunia: Mulai dari Menerbangkan Layang Layang hingga Menuangkan Air
Lebih lanjut, guna meningkatkan keamanan pada rangkaian ibadah Paskah, pihak kepolisian juga sudah melakukan koordinasi dengan para pengurus Gereja.
Bahkan kata Yusri sebagian besar Gereja di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang jumlahnya sekitar 833 Gereja sudah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) tersendiri.
Faktor keamanan utama yang dikedepankan oleh para pengurus Gereja dan pihak Kepolisian yakni dengan melakukan pemeriksaan barang bawaan umat serta penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Jelang Rangkaian Hari Paskah, Gereja Katedral Jakarta Dijaga Ratusan Personel Gabungan
"Sudah ada SOP, misalnya memedomani prokes, menggunakan secure yang ada, pengamanan-pengamanan, memeriksa semua yang masuk gereja, barang-barang yang masuk," kata Yusri.
Sebelumnya, Yusri mengatakan, pihaknya akan menurunkan sebanyak 5.590 personel gabungan untuk melakukan pengamanan di 833 gereja di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Kekuatan yang kami turunkan sekitar 5.590 personel baik itu Polres maupun dari Polda nanti dibackup oleh temen-temen dari TNI juga untuk mengamankan semuanya," ucap Yusri.
Hal ini, dilakukan Polri sebagai upaya pencegahan serta pengetatan keamanan akibat adanya tindakan aksi terorisme.
Mengingat, dalam kurun waktu beberapa hari ini, terdapat dua aksi teror yang menjadi fokus kepolisian untuk lebih ketat melakukan keamanan, yakni pada Minggu (28/3/2021) lalu di Gereja Katedral Makassar, dan terbaru pada sore kemarin di Markas Besar (Mabes) Polri.
Baca juga: Polri Tingkatkan Keamanan Jelang Paskah, Jumlah Personel Disesuaikan dengan Kerawanan Wilayah
"Pertama- tama kami lakukan adalah sterilisasi di gereja-gereja tersebut, kemudian cara bertindak, lebih ditingkatkan dalam hal pengamanan," tuturnya.
Dari seluruh Gereja tersebut, kata Yusri nantinya akan ada empat gereja besar yang diprioritaskan dalam hal pengamanan.
Dengan perkiraan jumlah personel yang diturunkan itu, masing-masing Gereja prioritas akan diamankan sebanyak 155 anggota.
"Seperti Katedral, Gereja Immanuel, ada Gereja HKBP Grogol dan Gereja Katolik Paulus di daerah petamburan sana, jadi kami libatkan masing-masing gereja 155 personel, nanti ada beberapa pengamanan internal gereja tersebut sendiri," ucap Yusri.
Diketahui, umat Kristiani akan memulai perayaan Paskah pada malam ini hingga Minggu (4/4/2021) besok, dengan rangkaian ibadah Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Minggu Raya Paskah.