Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Pengemudi Fortuner Todongkan Pistol dan Maki Warga Dinilai Tak Pantas Dijuluki Koboi Jalanan

Psikolog forensik menilai aksi sopir fortuner yang todongkan pistol dan memaki warga tak pantas dijuluki koboi jalanan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
zoom-in Aksi Pengemudi Fortuner Todongkan Pistol dan Maki Warga Dinilai Tak Pantas Dijuluki Koboi Jalanan
dok.
Potongan video viral pria yang mengendarai Toyota Fortuner warna hitam nomor polisi B 1673 SJV mengancam-ancam warga sambil memegang senpi. Lokasi kejadian diduga berada di kawasan BKT Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (2/4/2021) dinihari sekitar pukul 02.00 dini hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel ikut menanggapi aksi sopir fortuner yang menodongkan pistol kepada warga setelah menabrak motor.

Setelah tindakannya menjadi viral, banyak pihak yang menyebut aksinya bak koboi jalanan.

Reza mengaku tak setuju dengan julukan koboi jalanan yang disematkan kepada sopir fortuner itu.

Sebab menurutnya, julukan tersebut justru memperburuk citra 'koboi' itu sendiri.

Baca juga: Tak Sampai 24 Jam, Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap Polisi, Dia Bersembunyi di Sini

Padahal, Reza menyebutkan banyak tokoh baik yang dijuluki sebagai koboi.

"Kenapa saban kali ada pengemudi yang tenteng senjata, pasti disebut sebagai koboi jalanan?"

"Jangan pakai kiasan 'koboi', malah tersanjung. Banyak koboi yang baik. John Wayne itu koboi. Ranger pun koboi. Bon Jovi juga penggemar koboi," kata Reza, dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Jumat (4/2/2021).

Berita Rekomendasi

Reza pun memaparkan beberapa alasan yang membuat perilaku menodong orang menggunakan senjata tak pantas dijuluki koboi.

Heboh Ide Warga Boleh Miliki Senpi untuk Bela Diri, Reza Indragiri: Usulan Tersebut Patut Ditolak
Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel menilai aksi sopir fortuner yang todongkan pistol dan memaki warga tak pantas dijuluki koboi jalanan. (Tangkap layar channel YouTube Baitul Maal Hidayatullah dan https://www.freepik.com))

Pertama, menurut Reza, memiliki apalagi menodongkan senjata kepada orang lain dapat memunculkan perasaan perkasa (powerful).

Kedua, perilaku itu juga bisa diartikan sebagai dalih untuk mengatasi persoalan kepribadian.

Di antaranya seperti kurang percaya diri, cemas, kesulitan bersosialisasi dan lainnya.

"Ketiga, karena si empunya punya kecenderungan impulsif dan pengendalian amarah yang buruk."


"Keempat mungkin sedang berada di bawah pengaruh narkoba atau pun miras."

Baca juga: VIRAL VIDEO Pengendara Fortuner Todongkan Pistol dan Memaki Warga Usai Tabrak Pemotor

"Kelima karena si empunya berideologi sayap kanan. Kalau sudah sampai pada level ideologis, bisa mirip teroris," kata Reza.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas