Masjid Istiqlal Tidak Gelar Bukber, Hanya Kegiatan Salat Berjamaah
Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pembukaan masjid di bulan Ramadan hanya untuk ibadah salat berjamaah, seperti salat tarawih atau 5 waktu.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Istiqlal kembali membuka kegiatan ibadah untuk umum menjelang bulan Ramadan.
Namun Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pembukaan masjid di bulan Ramadan hanya untuk ibadah salat berjamaah, seperti salat tarawih atau 5 waktu.
Kegiatan buka puasa bersama (bukber) atau sahur, tidak diselenggarakan.
"Kita tidak melakukan acara buka puasa, jadi hanya dipakai untuk tarawih, salat lima waktu. Tidak ada buka puasa, tidak ada salat lain dan tidak ada sahur," kata Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (9/4/2021).
Usai pelaksanaan ibadah selesai sekitar pukul 20.00 WIB, ruang utama Masjid Istiqlal akan dikosongkan untuk penyemprotan disinfektan. Sudut lokasi yang teridentifikasi kerap dijadikan tempat berkerumun juga dilakukan penyemprotan.
"Jadi, setiap malam kita lakukan penyemprotan di Istiqlal ini," ucapnya.
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal: Mudah-mudahan Jadi Contoh Prokes di Tempat Ibadah
Nasaruddin juga memastikan pembukaan Masjid Istiqlal bagi publik juga diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan.
Diantaranya jumlah jemaah dibatasi hanya 2.000 orang atau 30 persen dari kapasitas tampung ruang utama.
Jarak antar jemaah diatur dengan gap 2,5 meter, pada tempat wudhu juga disediakan hand sanitizer dan sabun. Pada area tempat wudhu, pihak Masjid Istiqlal melakukan pengawasan khusus untuk menghindari adanya penumpukan orang.
"Kami sudah mengatur jarak 2,5 meter di antara satu jemaat dengan jemaat yang lain, kemudian handsanitizer, sabun di tempat - tempat wudhu, kemudian tempat wudhunya juga kami kontrol, tidak boleh berkerumun," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.