Pemprov DKI Prediksi Kenaikan Harga Sejumlah Pangan Strategis di Awal Bulan Ramadhan
Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyebut beberapa harga pangan strategis diprediksi alami kenaikan 1 - 5 persen di
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyebut beberapa harga pangan strategis diprediksi alami kenaikan 1 - 5 persen di awal bulan Ramadan tahun ini.
Plt Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan harga pangan strategis yang diprediksi naik antara lain harga eceran bawang merah dan bawang putih, daging ayam, daging sapi, hingga minyak goreng.
"Harga beberapa pangan strategis diprediksi akan mengalami kenaikan dalam batas wajar dengan kisaran 1 - 5 persen," kata Suharini dalam keterangannya, Selasa (13/4/2021).
Adapun harga eceran bawang merah dan bawang putih meningkat akibat terjadinya kenaikan permintaan yang dibarengi berkurangnya pasokan, lantaran baru masuk masa tanam.
Sementara harga daging ayam meningkat karena naiknya permintaan, serta dipengaruhi naiknya harga jagung sebagai bahan dasar pangan.
Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Lakukan Inspeksi Mendadak di Pasar Agung, Temukan Komoditas yang Harganya Naik
Harga daging sapi juga diprediksi alami kenaikan lantaran peningkatan permintaan dan tingginya harga sapi impor. Harga minyak goreng diprediksi ikut meningkat karena tingginya harga CPO.
Kendati begitu, Suharini menyebut prognosa pangan strategis di bulan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri, stok dalam keadaan cukup. Harga pangan strategis lainnya cenderung aman.
"Harga pangan strategis lainnya cenderung aman," tuturnya.
Stok beras diperkirakan surplus karena bulan Maret dan April telah masuk masa panen raya. Komoditas pangan lain seperti bawang, cabai, daging ayam ras, telur ayam, gula dan minyak goreng diperkirakan tersedia dalam jumlah cukup.