Di-PHK Karena Pandemi, Satpam Ini Bank Banting Setir Jadi Tukang Servis Jok Keliling
Pekerjaan sebagai tukang servis jok keliling sudah dilakoninya sekitar satu belakangan.
Editor: Hasanudin Aco
Apalagi, membuka jasa secara keliling tak membuat Azis keluar modal banyak ketimbang memiliki kios.
"Kalau punya kios kan bayar segala macam. Bayar listirk, tempat, keamanan, kadang nggak kebayar. Akhirnya punya ide, keliling nyamperin, orang yang tadinya nggak beli jadi beli," ucap dia.
Azis sendiri berkeliling melakukan jasa servis jok sesuai orderan dari sekitaran wilayah Sunter, Ancol, Mangga Dua, Grogol hingga Mangga Besar.
Kemudian, Azis akan memasang sarung jok baru sesuai pilihan pelanggan dengan seluruh peralatan yang dibawanya.
Ketika tak ada yang memesan, Azis biasanya akan menyambangi tongkrongan demi tongkrongan untuk menawarkan jasanya.
Tarif sekali servis pun terbilang cukup terjangkau. Azis akan menentukannya berdasarkan ukuran motor hingga tingkat kesulitannya.
"Paling dikit sehari bisa 3-4 (pasang sarung jok), kadang lebih. Kalau harga paling murah Rp 45 ribu buat motor kecil, ada juga yang Rp 60 ribu, Rp 80 ribu, Rp 100 ribu," kata dia.
"Sehari ada aja lah, keuntungannya ada aja, yang penting bisa hidupin buat keluarga," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dipecat karena Pandemi, Kisah Satpam Bank Banting Setir Jadi Tukang Servis Jok Keliling