Ada 2.659 RT di Jakarta Masuk Zona Merah Covid-19, Wagub Bilang Jumlahnya Sedikit
Ahmad Riza Patria membantah kecolongan sehingga RT yang masuk zona merah penyebaran Covid-19 jumlahnya mencapai ribuan.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membantah kecolongan sehingga RT yang masuk zona merah penyebaran Covid-19 jumlahnya mencapai ribuan.
Dibandingkan dengan total RT di Jakarta yang mencapai 30.417, Ariza menyebut, jumlah 2.659 RT zona merah masih tergolong sangat sedikit.
"Ya enggak kecolongan dong, Jakarta ini kan ada 30 ribuan RT, Itu kan jumlah RT yang sedikit," ucapnya, Jumat (23/4/2021).
Jadi, sesungguhnya cuma sedikit (RT zona merah) dibandingkan jumlah RT yang ada," tambahnya menjelaskan.
Baca juga: Ini Daftar 2.500 RT yang Masuk Zona Merah Covid-19 di DKI Jakarta
Politisi Gerindra ini pun mengklaim, Pemprov DKI telah bekerja keras dalam memutus mata rantai penularan Covid-19.
Sarana dan prasarana terus ditingkatkan dan sumber daya manusia terus ditambah, serta program vaksinasi terus dikebut dalam upaya penanganan penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 ini.
"Jakarta mengalami peningkatan perbaikan terkait Covid-19. Jadi, Jakarta ini on the track, mencapai satu sasaran tujuan yang lebih baik lagi," ujarnya di Balai Kota.
Berdasarkan data yang diperoleh dari website tanggap Covid-19 Pemprov DKI (corona.jakarta.go.id) ada lebih dari 2.500 RT yang masuk zona merah.
Jakarta Barat menjadi wilayah dengan jumlah RT zona merah terbanyak, yaitu sebanyak 755 RT.
Kemudian disusul Jakarta Timur dengan 634 RT di urutan kedua dan Jakarta Selatan dengan 571 RT di posisi ketiga.
Kemudian, Jakarta Utara dengan jumlah RT zona merah 488, serta Jakarta Pusat dengan 210 RT.
Adapun wilayah dengan jumlah RT zona merah paling sedikit terdapat di Kabupaten Kepulauan Seribu.